News

Elit PKS Ziarah ke Makam Ibunda Khadijah sampai Mbah Moen di Jannatul Ma’la Mekah

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri memimpin rombongan DPP PKS berziarah ke makam Jannatul Ma’la dalam rangkaian umroh, sejak Jumat (15/4/2022).

Hadir dalam rombongan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwiani.

Di Jannatul Ma’la, Secara khusus para elit PKS berdoa di pusara Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah, ulama dunia asal Indonesia Imam Nawawi Al-Bantani, ulama Timur Tengah dan pengajar di Masjidil Haram Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, serta ulama Nahdlatul Ulama KH. Maemon Zubair.

“Sayyidah Khadijah adalah teladan muslimah di seluruh dunia. Beliau selalu berada di samping Rasulullah di awal-awal kenabian dan dikala susah penuh cobaan. Beliau tidak pernah mengeluh sekalipun. Hingga Rasulullah begitu memuliakannya,” ungkap Salim.

Di pusara Imam Nawawi Al-Bantani, mantan Mensos ini memberikan pesan keteladanan dari para kekasih Allah SWT tersebut. Ia mengatakan Imam Nawawi adalah ulama kharismatik tanah air yang sangat mashur dan sangat dihormati kuntribusi keilmuannya bagi dunia Islam. Mengarang banyak sekali kitab rujukan khususnya bagi kalangan pesantren di Asia Tenggara.”Kepada beliau kita belajar betapa kuat kesungguhan dalam mendalami Ilmu agama hingga mendapatkan tempat mulia di kota suci Makkah Al-Mukarramah dan dunia Islam,” beber Salim.

Selain Imam Nawawi, tercatat ada sejumlah ulama nusantara lainnya yang juga dimakamkan di Jannatul Ma’la yaitu Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Syaikh Junaid Betawi, Syaikh Abdul Haq Banten, Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi, Syaikh Abdul Hamid Kudus, Syaikh Mahfuzh Tremas, Syaikh Mukhtar Bogor, Syaikh Umar Sumbawa, Syaikh Abdul Qadir Mandailing, Syaikh Yasin Padang.

“Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikh Junaid Betawi, dan Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi adalah 3 orang Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidl Haram. Masya Allah,” ungkap Salim.

Selanjutnya, Salim berdoa di makam Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani. Salim menghormati beliau sebagai guru dan guru para ulama nusantara dan dunia. Diantara jasa besarnya adalah selalu menyediakan kuota santri dan ulama dari Indonesia untuk menerima pengajaran langsung dari beliau selama beberapa tahun tanpa dipungut biaya, dan sekembalinya ke tanah air mereka menyebarkan serta mengokohkan aqidah ahlussunnah wal jamaah.

Terakhir, rombongan berziarah ke makam KH. Maimun Zubair (Mbah Moen), tokoh ulama kharismatik dari Pesantren Al Anwar Rembang. Beliau dikenal sebagai ulama yang faqih sekaligus tawadhu dan teduh dalam dakwah sehingga begitu dihormati dan dicintai umat Islam tanah air.

“Salam hormat, salam rindu, dan terima kasih tak terhingga atas khidmat, pengajaran, dan keluasan ilmu para ulama di pemakaman Jannatul Ma’la. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan ilmu dan cinta mereka, serta kelak dikumpulkan bersama mereka, bersama kekasih mereka Rasulullah SAW yang sangat kita cintai,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button