Market

Capres-Cawapres Segera Daftar ke KPU, Siapa Pasangan Pilihan Investor?

Ilustrasi: Investor mulai mencermati waktu pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 19-25 Oktober 2023. (Desain inilah.com)

Dalam pesta demokrasi pemilihan presiden atau pilpres 2024 mendatang, investor akan mencermati pasangan capres-cawapres yang berpihak kepada ekonomi, bisnis, dan dunia usaha.

Tahap awal, proses pilpres pada tahap pengumuman pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden (bacapres bacawapres) berlangsung pada 16-18 Oktober 2023, dan pendaftaran bakal pasangan calon akan berlangsung pada 19-25 Oktober 2023.

Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger MM mengatakan cerminan dari capres-cawapres yang difavoritkan kalangan dunia usaha nantinya akan tergambar pada laju indeks harga saham gabungan (IHSG), terutama pada saham-saham milik emiten BUMN.

“Pertama, yang ditunggu oleh pelaku pasar dan investor pengumuman capres-cawapres, yang mudah-mudahan pada akhir Oktober ini sudah ketahuan siapa nama-namanya,” kata Roger pada Mirae Asset Media Day, Selasa (17/10/2023).

Sebab ini akan menentukan arah market saham akan kemana. Paling mudah, kata Roger, nanti akan terlihat pertama pada saham-saham emiten BUMN, sebagai bentuk pasar yakin dengan capres-cawapres yang akan memimpin negara selanjutnya.

Berkaca pada pemilu sebelumnya di 2014 dan 2019, penentuan cawapres menjadi penting, dan jauh menjadi lebih penting pada 2024 ini. Hal ini melihat berbagai dinamika antara calon-calon wapres yang disukai pelaku pasar dan pebisnis dan juga yang beredar di dunia perpolitikan akhir-akhir ini.

Cepat Berubah

Roger mengaku telah melakukan berbagai wawancara dengan investor. Harapan para pelaku pasar sebetulnya banyak yang berharap Prabowo bisa menggandeng Erick Thohir. Ini terlihat dari berbagai saham emiten yang tiba-tiba bergerak naik seperti saham emiten Mahaka Media Tbk (ABBA), dan Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).

Kemudian, arah pasar menjadi netral lagi usai merespon keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas minimal usia pencalonan capres-cawapres.

“Kami melihat arah yang akan menentukan ke depan di tahun politik adalah siapa favorit market. Itu yang perlu ditentukan terlebih dahulu. Di pemilu 2014 dan 2019, terlihat jelas siapa favorit market. Namun untuk 2024 ini favorit market masih tebak-tebak antara tiga pasangan tersebut,” kata Roger.

Apabila hasil dari akhir pendaftaran paslon pada 25 Oktober nanti, berjejer pasangan-pasangan yang disukai pelaku pasar, maka tren IHSG akan terlihat menanjak seperti pemilu periode sebelumnya.

“Sebaliknya, apabila pasangan-pasangan capres-cawapres itu bukan menjadi favorit market, mereka akan bersikap netral. Itu yang kemungkinan akan membuat pasar saham kemudian geraknya menjadi berat,” kata Roger.

 

Topik

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button