Market

Capres Ganjar Siapkan Strategi Hindari Ancaman Bonus Demografi

Faktor bonus demografi harus dikelola dengan beberapa kebijakan yang tepat sehingga tidak menjadi malapetaka bagi pembangunan nasional ke depan.

Kebijakan sektor pendidikan menjadi dasar untuk menyiapkan program pengentasan kemiskinan maupun penurunan angka pengangguran.

“Momentum ini harus dipakai karena kita punya bonus demografi. Kira-kira 10-13 tahun ke depan. Jangan sampai ini jadi malapetaka demografi,” ungkap Capres Ganjar Pranowo saat memaparkan visi dan misi bidang ekonomi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Saat ini, kelompok masyarakat yang produktif lebih besar dibandingkan dengan lansia. Untuk itu pemerintah mengelola dengan menyiapkan lapangan kerja  sehingga bisa mendorong perekonomian tumbuh lebih tinggi. Faktor ini menjadi modal negara maju.

Ganjar menegaskan, faktor akses pendidikan yang mudah bagi semua lapisan masyarakat bisa untuk menghindari ancaman tersebut. Caranya dengan memaksimalkan anggaran pendidikan mencapai 20% dari total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Kalau dia dari keluarga miskin, bila memiliki pendidikan yang baik maka bisa mengangkat keluarganya dari kemiskinan. Kecuali mereka yang kemiskinannya ekstrim. Jadi yang memiliki potensi harus kita angkat,” katanya. 

Saat padat karya yang masih kurang dan padat modalnya banyak itu ternyata suplai tenaga kerjanya dipertahankan. Sebab tidak semua daerah mendapatkan program tersebut.

“Maka kita siapkan SMK sehingga SMK bisa memenuhi kebutuhan kriteria kebutuhan industri itu. Kadang ada industri kaca besar, baterai, pipa itu ada perusahaan besarnya,” paparnya.

Hal lain, menurut Ganjar perlu didorong adalah sisi kesehatan dan jaminan yang diberikan negara melalui BPJS Kesehatan. “Ketika kurikulum vokasi kita dorong, berikutnya adalah menjamin kesehatan dari sisi hilirnya. Tadi dari sisi hulu ya olahraga, makan bergizi, lalu mohon maaf bapak-bapak mohon dicek lingkar perutnya. Itu mohon maaf kata dokter itu 90 harusnya. Karena itu lah sumber penyakitnya. Maka sehat,” papar Ganjar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button