Market

Disanksi Internasional, Gazprom Justru Catat Rekor Laba Bersih Rp623 Triliun di 2022

Rabu, 31 Agu 2022 – 12:42 WIB

Gazprom mengumumkan kinerja yang positif dengan mencatatkan rekor laba bersih di tengah banyaknya negara-negara Eropa yang menjatuhkan sanksi kepada perusahaan tersebut.

Perusahaan gas raksasa asal Rusia tersebut berhasil mencatatkan rekor lama bersih sebesar 2,5 triliun rubel atau setara US$41,75 miliar (Rp623 triliun) pada paruh pertama 2022.

“Meskipun ada tekanan sanksi dan lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan, Grup Gazprom melaporkan rekor pendapatan IFRS dan laba bersih pada paruh pertama tahun 2022, sambil mengurangi utang bersih dan leverage seminimal mungkin,” jelas Famil Sadygov, wakil kepala eksekutif Gazprom seperti mengutip Reuters.

Selain mencatatkan rekor laba bersih, Gazprom juga akan membagikan dividen interim pada tahun ini setelah sebelumnya puasa dividen. Terakhir Gazprom membagikan dividennya kepada pemegang saham pada 1998 lalu. Sebelumnya, Gazprom memutuskan tidak akan membagikan dividen pada Juli lalu atas kinerjanya pada tahun 2021.

Dewan perusahaan Gazprom pada Selasa kemarin sudah memberikan rekomendasi untuk membayar dividen 51,03 rubel (US$ 0,8558) per saham biasa. Dengan demikian, Gazprom akan menggelontorkan dana sekitar 1,208 triliun rubel (US$ 20,26 miliar) untuk membayar dividen paruh pertama 2022.

Namun dewan akan tunduk pada persetujuan pemegang saham yang baru akan perusahaan putuskan nanti. Rencananya Gazprom baru akan menggelar Rapat Umum Luar Biasa pada 30 September 2022.

Pada bulan Mei, dewan Gazprom telah merekomendasikan untuk membayar rekor 52,53 rubel pada dividen tahun 2021, sehingga memacu reli harga sahamnya. Tapi satu bulan kemudian, saham Gazprom anjlok hampir 30 persen hanya dalam satu hari setelah keputusan pemerintah untuk tidak membayar dividen.

Sebelum pengumuman dividen pada hari Selasa, saham Gazprom mengungguli pasar yang lebih luas dan mengakhiri sesi perdagangan Moskow dengan naik 7,4 persen lebih tinggi ke level 204 rubel per saham, tertinggi sejak 6 Juli. Indeks acuan MOEX bertambah 0,45 persen pada hari itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button