News

Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD), Demam Khas yang Tiba-tiba Mendadak Tinggi

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang saat musim kemarau ini mulai kembali marak. Dokter spesialis penyakit dalam Dr dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI mengingatkan sifat demam pada demam berdarah dengue (DBD) yakni mendadak tinggi.

“Tadinya anteng-anteng saja tetapi tiba-tiba demam tinggi, kalau itu disertai gejala pegal, linu, nyeri otot, nyeri di belakang mata atau mual, itu sangat dicurigai demam berdarah,” ujarnya, Jakarta, Selasa (24/10/2023). 

Masih menurutnya, demam dirasakan bisa sampai 39 derajat Celcius. Ini berlangsung secara terus menerus selama 2-7 hari. Selanjutnya akan turun berangsur-angsur dengan cepat. 

Masyarakat juga harus waspada dan curiga ketika seseorang mengalami gejala demam yang mendadak tinggi. Hal ini juga bisa Anda perhatikan ketika tetangga sekitar mengalami demam berdarah. 

DBD bisa ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti yang biasanya aktif sekitar pukul 10.00-14.00 atau 15.00 dan setelahnya beristirahat.

“Kalau malam atau sore, kemungkinan nyamuk demam berdarah itu lebih kecil dibandingkan siang hari,” tambah Leonard.

Menurut Kementerian Kesehatan, pada fase kritis, penyakit ini, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, meskipun pasien mungkin merasa seperti sudah sembuh. Namun, pada fase ini perlu diwaspadai karena dapat terjadi syndrome syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

Masih menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar masyarakat bisa waspada terhadap gigitan nyamuk. Beberapa tahapan bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan. 

Sejumlah kiat tersebut antara lain menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah, menggunakan losion atau obat nyamuk.

Masih menurutnya, masyarakat juga disarankan mengenakan pakaian berlengan panjang terutama saat kasus DBD muncul, serta menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai (sereh) dan zodia.

“Kalau ada baju yang sudah dipakai keluar, kalau bisa langsung dimasukkan ke tempat cucian dan ditutup. Jangan digantung. Kalau digantung, usahakan ditaruh di lemari,” paparnya.

Jalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 

Dia menambahkan, orang-orang perlu menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan mengetahui gejala-gejala dini DBD. 

Gejala ini selain demam mendadak tinggi yakni ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button