Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mengerahkan prajuritnya untuk membantu Satgas Pencegahan dan Sinergitas yang dibentuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Hal itu semata untuk mencegah terjadinya aksi teror di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Andika menyampaikan prajurit yang ditugaskan nanti memiliki sejumlah kriteria khusus.
“Berarti memang (prajurit yang ditugaskan) harus (dari divisi) teritorial. Kalau tidak dari situ percuma dia tidak menguasai (wilayah),” ujar Andika, Minggu (27/3/2022).
Sementara itu Boy Rafli mengatakan prajurit yang ditugaskan akan berstatus BKO atau perbantuan. Sehingga kontraknya dapat diperpanjang setiap tahun.
Menurutnya, 60-70 persen kerja BNPT adalah pencegahan terorisme, dan terkait penindakan kerja BNPT terbatas pada penyelidikan.
Demi menjalankan fungsi penyelidikan itu, BNPT membentuk Satgas Pencegahan dan Sinergitas yang bekerja sama dengan 46 kementerian/lembaga serta TNI dan Polri.
“Perwakilan TNI sangat besar terutama dalam menggerakkan sub-satgas yang kami tempatkan di lima provinsi,” jelasnya.
Diketahui, lima provinsi yang menjadi wilayah kerja Satgas Pencegahan dan Sinergitas BNPT yaitu Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)