News

China Ingin Buat Alquran Versi Baru, Persis: Menghina dan Menyesatkan Umat Islam

Persatuan Islam (Persis) Provinsi Banten mengecam niat pemerintah China untuk menghasilkan versi Alquran yang digabungkan dengan nilai-nilai ajaran Khonghucu. Kritik tajam ini datang sebagai respons terhadap upaya Pemerintah China yang dianggap akan menimbulkan keresahan dan melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.

“Kami berharap Pemerintah China membatalkan niatnya membuat Alquran yang digabungkan nilai-nilai ajaran Khonghucu,” kata Ketua Pengurus Wilayah (PW) Persis Provinsi Banten, Ustaz Cedin Rosyad Nurdin mengutip Antara, Senin (25/9/2023).

Ustaz Nurdin mengingatkan bahwa Alquran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT melalui wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, modifikasi apapun terhadap teks asli dianggap sebagai bentuk penghinaan dan penyimpangan.

Pemerintah China, di bawah kepemimpinan Xi Jinping, diperingatkan untuk tidak memodifikasi Alquran dengan nilai budaya dan ajaran Khonghucu. “Ini merupakan bentuk kebencian di mata China bahwa Islam dipandang sebagai ancaman,” tambah Ustad Nurdin.

Tak hanya dari Persis, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Ahmad Hudori, juga meminta kejelasan dari Pemerintah China. “Saya memastikan umat Muslim akan mengecam jika Alquran itu digabungkan nilai Islam dan Konghucu,” ujarnya.

Persis Provinsi Banten dan pihak lainnya mendesak pemerintah China untuk menghormati dan menghargai keberagaman agama. “Kita berharap Xi Jinping membatalkan membuat Alquran dengan diakulturasi dengan budaya China dan ajaran Khonghucu itu,” pungkas Ustad Nurdin.

Rencana pemerintah China untuk memodifikasi Alquran telah menimbulkan banyak kontroversi dan mengecewakan banyak pihak, termasuk komunitas Muslim di Indonesia. Tuntutan untuk membatalkan rencana ini semakin meningkat, dan banyak yang berharap agar pemerintah China akan mendengar dan mempertimbangkan suara-suara ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button