Penyerang Lazio, Ciro Immobile, mencatatkan tinta emas dalam perjalanan kariernya setelah kembali menjadi top skor Seria A musim 2021/2022.
Di Liga Italia musim ini, Immobile mampu mencetak 27 gol dalam 31 penampilannya sekaligus menjadi penyerang terbaik Serie A.
Penyerang berusia 32 tahun itu mungkin telah dikritik karena penampilannya dalam seragam Italia, tetapi meskipun telah ada pergantian pelatih dan sistem taktis di bawah Maurizio Sarri, ia terus menampilkan performa terbaiknya di level klub.
Mesin gol yang tak terbendung ⚽️ @ciroimmobile menerima penghargaan sebagai Penyerang Terbaik #SerieA !@OfficialSSLazio #WeAreCalcio pic.twitter.com/RKJnOoXl5M
— Lega Serie A (@SerieA_ID) May 22, 2022
Di Serie A saja selama musim 2021-22, Immobile mencetak 27 gol hanya dalam 31 penampilan, rata-rata satu gol setiap 101 menit sepak bola.
Ciro Immobile kini makin memastikan ia masuk jajaran elit pencetak gol di pentas Serie A. Ia jadi satu-satunya pemain Italia yang berhasil meraih penghargaan top skor sebanyak empat kali di kompetisi tertinggi sepak bola di negeri Spaghetti tersebut.
Ia mengungguli nama-nama besar di era lawas. Sebut saja Guiseppe Meazza, Gigi Riva, hingga Giuseppe Signori. Immobile cuma kalah dari satu orang saja. Ia adalah legenda AC Milan, Gunnar Nordahl.
“Immobile sekali lagi membuktikan dirinya sebagai striker yang sangat produktif, yang mampu memecahkan rekor baru setiap tahun,” ungkap CEO Lega Serie A Luigi De Siervo dikutip situs resmi Serie A.
Perjalanan karir Immobile
Sebelum merasakan karier bersama Lazio di bawah asuhan Maurizio Sarri, Immobile adalah pemain yang telah melanglang buana di Italia dan liga top Eropa lain. Menjadi pemain lulusan Juventus Primavera, Immobile telah mengisi daftar skuad tim utama ”Si Nyonya Besar” pada musim 2009-2010.
Pada musim itu, ia meraih penampilan debut di Serie A dan Liga Champions Eropa. Uniknya, ia menjadi pemain pengganti dari legenda hidup Juventus, Alessandro Del Piero, ketika menjalani debut di dua kompetisi itu. Secara total, Immobile hanya menjalani tiga laga bersama tim utama Juventus.
Dalam tiga musim berikutnya, Immobile berlaga di Serie B. Juventus meminjamkan Immobile kepada Siena, Grosseto, dan Pescara. Setelah hanya masing-masing mencetak satu gol untuk Siena dan Grosseto, Immobile menemukan sentuhan ”pembunuh” ketika menjalani masa peminjaman di Pescara. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Serie B dengan 28 gol dan membawa ”Si Lumba-lumba” julukan Pescara, promosi ke Serie A.
Setelah berlabuh ke Jerman era pelatihan Jurgen Klopp ia menjalani dua musim masa peminjaman yang buruk, Dortmund bersedia melepas Immobile ke Lazio dengan nilai transfer 8,75 juta euro (Rp 151,5 miliar) di jendela transfer awal musim 2016-2017. Bersama Lazio, Immobile menemukan penampilan terbaiknya karena mampu mencetak dobel digit gol selama enam musim beruntun.
Lalu, apa yang membuat Immobile sangat tajam di Lazio? Penulis blog Football-Italia, Vijay Rahaman, menilai, skema taktik Lazio menciptakan sistem permainan menyerang yang memanjakan Immobile. Pemain kreatif seperti Sergej Milinkovic-Savic, Luis Alberto, dan Felipe Anderson, menjadi penopang bagi Immobile untuk mencetak gol.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)