News

COVID-19 Kembali Naik di Indonesia, Gibran Pendek Saja: Hati-Hati

Banyak yang belum sadar bahwa virus Corona atau COVID-19 belum musnah. Bahkan terus merubah diri hingga saat ini. Sayangnya, masyarakat sudah melupakan protokol kesehatan yang lazim dilakukaan saat pandemi COVID-19.

Untuk itu, calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, mengingatkan masyarakat untuk terus waspada dan lebih berhati-hati. “Iya, hati hati ya,” kata Wali Kota Solo yang jarang bicara panjang lebar itu, dikutip dari InilahJateng, Sabtu (9/12/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi itu, menerangkan, saat ini, Pemkot Surakarta yang dipimpinnya, tengah melakukan langkah antisipasi penyebaran virus Corona itu. Tujuannya mulia agar Corona tidak mewabah di Kota Bengawan Solo itu. “Sudah kita mitigasi,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata kasus harian nasional berada di angka 35-40 kasus. Dengan angka yang dirawat di rumah sakit (RS), sekitar 130-an orang per 6 Desember 2023.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, kenaikan COVID-19 di Indonesia dipicu subvarian Omicron XBB 1.5.

Jenis ini mendominasi penularan kasus Corona di Indonesia saat ini. Di mana, subvarian ini juga menjadi penyebab naiknya penderita infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Selain XBB 1.5, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5. Kehadiran subvarian yang beredar di Indonesia tersebut memiliki angka kesakitan atau keberatan yang rendah.

Hanya saja, tingkat penularannya tidak secepat varian lain seperti awal-awal SARS-CoV-2 menghantam Indonesia. Sedangkan merujuk data per 6 Desember 2023, tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0,06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button