Suhu panas ekstrem yang melanda hampir seluruh kota di Indonesia memang membuat suasana tidak nyaman.
Apalagi temperatur yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun, apakah dapat menyebabkan stroke?
Dokter spesialis neurologi, Mohammad Kurniawan, menjelaskan, memang ada korelasi antara suhu panas dengan risiko terkena stroke. Namun, hubungan antara cuaca ekstrem dan risiko stroke memang tidak timbul secara langsung.
“Nah, jadi memang ada juga hubungannya. Namun tidak berkorelasi langsung antara cuaca panas dengan stroke,” ucap Kurniawan dalam temu media virtual bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Meski demikian, Kurniawan menyebutkan salah satu penyakit yang mengintai di tengah kondisi cuaca ekstrem yakni Heatstroke.
Heatstroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Kurniasan menegaskan, Heatstroke sendiri berbeda dengan stroke yang dikenal pada umumnya.
“Kemudian cuaca panas yang ekstrim, ini mungkin hubungannya lebih ke meningkatkan risiko heatstroke. Itu disebabkan karena hubungannya ke dehidrasi,” paparnya.
Kurniawan menyebut ada banyak faktor terjadinya Heatstroke terhadap seseorang. Utamanya, jika seseorang yang berada di cuaca panas ekstrim, namun konsumsi air minumnya sedikit.
“Itu bisa menyebabkan dehidrasi, dehidrasi meningkatkan risiko kekentalan darah. Nah, darah yang kental ini meningkatkan risiko terjadinya stroke sumbatan,” jelas Kurniawan.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan RI, serangan Heatstroke, dehidrasi, dan iritasi kulit termasuk beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai saat panas.
Keadaan ini dapat dikenali dengan kulit kering serta warna air kencing yang keruh, apabila air kencing berwarna kuning keruh kemungkinan sudah mengalami dehidrasi parah.
Selain dehidrasi, risiko Heatstroke juga perlu diwaspadai, karena dapat memperparah riwayat penyakit yang diderita seseorang, ketika kejadian Heatstroke diawali karena kelelahan akibat dehidrasi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)