Hangout

Cuaca Panas Paling Berpengaruh pada Masyarakat yang Memiliki Penyakit Komorbit dan Lansia

Cuaca panas yang ekstrem sangat berpengaruh pada kesehatan manusia. Hal tersebut menjadi sangat berpengaruh pada kelompok penderita komorbid, bayi dan anak-anak, lansia, hingga atlet.

Pakar kesehatan Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, FINASIM, menjelaskan jika udara panas mencapai 40 derajat celcius akan berakibat heat stroke

Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) itu menambahkan, salah satu dampak buruk dari cuaca panas ekstrem adalah dehidrasi hingga yang paling serius adalah serangan heat stroke atau kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis.

“Cuaca panas ekstrem seperti gelombang panas dapat berakibat pada kematian, sebagaimana yang terjadi di beberapa negara,” kata Pakar kesehatan Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, FINASIM, seperti mengutip dari Antara, Jakarta, Sabtu (07/10/2023). 

Masih menurutnya, ada beberapa data terkait gelombang panas yang berpengaruh pada kematian manusia. 

“Ini saya sampaikan data angka kematian. Di Amerika itu, setiap tahun lebih dari 1.200 orang meninggal akibat gelombang panas. Pada tahun 2022, yang meninggal akibat gelombang panas itu 1.714,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button