News

Respons TNI dan Polres Batu Bara soal Kongkalikong Pemenangan Prabowo-Gibran


Pihak TNI dan Polres Kabupaten Baru Bara, Sumatra Utara angkat bicara soal beredarnya rekaman kongkalikong para aparat yang ingin memenangkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb membantah bahwa rekaman suara yang beredar adalah suaranya. Bukan juga suara sejumlah pejabat publik Kabupaten Batu Bara.

“Jadi gini, yang pertama itu bukan suara kamilah, baik saya atau forkopimda bukan ya,” kata Taufiq saat dihubungi wartawan pada Minggu (14/1/2024).

Taufiq bilang, pihaknya memastikan rekaman yang beredar adalah hoaks. “Kami di sini TNI, Polri, dan Kejaksaan itu tetap netral,” ucap dia tegas.

Secara terpisah, hal senada juga disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Nugraha R Gumilar. “Forkopimda Batu Bara tidak pernah menyampaikan sebagaimana percakapan yang viral di media sosial. Rekaman percakapan tersebut juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” kata Nugraha, Minggu (14/1/2024).

Diberitakan sebelumnya, jagat media sosial digemparkan dengan sebuah rekaman yang memperlihatkan percakapan antara pejabat di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, untuk memenangkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Rekaman beredar dengan narasi ‘Bocor! Rekaman perbincangan antara Dandim, bupati, kapolres, dan Kajari Batu Bara’. Dalam rekaman itu, para pejabat tengah menyusun strategi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Mereka banyak menyebut dana desa sebagai salah satu sumber dana pemenangan. Berikut percakapan yang ada dalam rekaman itu:

Ya per kecamatan ya tambah-tambahlah. Jadi untuk kepala desa ini langsung aja kita diarahkan ke 02. Itu dulu yang pertama, tidak ada cerita lain, tak ada cerita apapun menangkan 02 di desa masing-masing.

Terkait masalah peluru itu masih diupayakan dengan Pj supaya sebelum Pilpres keluar. Dengan catatan 100.000 dikeluarkan dari situ. Dana dari desa itu, 50.000 dikirim ke sana untuk mereka pergunakan serangan.

Itu penggunaannya ada Pj di situ, Kapolres di situ, Dandim di situ, Kajari di situ.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button