Arena

Milos Pejic Semprot Proyek Naturalisasi Timnas Kamboja dan Thailand

Pelatih Timnas Basket Indonesia, Milos Pejic, mengkritik proyek naturalisasi yang belakangan ini dilakukan sejumlah negara Asia Tenggara. Ia menilai tindakan tersebut terlalu berlebihan, terutama dengan kehadiran lebih dari lima pemain berstatus naturalisasi, seperti pada Timnas Kamboja dan Thailand selama SEA Games 2023.

“Tentu saja banyak tim di Asia yang mengalami peningkatan besar, banyak tim melakukan naturalisasi pemain, dan SEA Games terakhir di Kamboja tim tuan rumah punya berapa banyak? Tujuh pemain naturalisasi, Thailand dengan enam pemain naturalisasi,” ungkap Milos di Indonesia Arena, Sabtu (5/8/2023).

Pelatih asal Serbia ini menganggap bahwa fenomena naturalisasi ini perlu dipertimbangkan dengan matang, terutama bagi tim di negara Asia Tenggara. Milos bahkan mendorong adanya aturan yang tegas untuk menekan praktik ini, dengan argumen bahwa cara tersebut sama sekali tidak menguntungkan bagi pemain lokal.

“Kita membutuhkan satu aturan untuk semua, saya pikir itu terlalu berlebihan. Bagi saya tiga pemain naturalisasi sudah maksimal, jika Anda ingin mengembangkan bola basket lokal. Dua atau tiga pemain naturalisasi sudah cukup. Kemarin, kami bermain dengan tiga orang di Kamboja (SEA Games 2023),” tegasnya.

Milos menegaskan tekadnya untuk fokus pada pengembangan pemain lokal dalam Timnas Basket Indonesia. Ia berencana untuk menciptakan generasi baru dan memperluas basis pemain lokal. Saat ini, ia mengatakan hanya memiliki 12 hingga 15 pemain lokal, jumlah yang dianggap tidak cukup untuk membentuk tim yang kuat.

“Itu cukup kecil. Jika memiliki masalah dengan cedera seperti sekarang, kami memiliki masalah untuk membuat roster apa pun dan untuk kompetisi apa pun. Kami membutuhkan lebih banyak basis yang lebih besar tetapi ada prosesnya, kami tidak dapat melakukannya dalam beberapa bulan, tetapi kami memulai prosesnya sekarang,” pungkas Milos.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button