News

Dalam Sehari Kubah Lava Gunung Merapi Tumbuh 10 Ribu Meter Kubik

Kubah lava tengah kawah dan kubah lava barat daya di Gunung Merapi terus tumbuh dengan laju. Masing-masing sebanyak 5.000 meter kubik dan 10.000 meter kubik per hari. Volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. Demikian kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.

“Hasil analisis data drone dan kamera DSLR menunjukkan kondisi kedua kubah lava dan tebing-tebing puncak sekitarnya masih stabil,” kata Eko, Kamis (27/1/2022).

Berdasarkan pemantauan Badan Geologi, perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di Jawa Tengah ini masih cukup tinggi. Yakni berupa aktivitas erupsi efusif dengan sifat erupsi efusif berupa pertumbuhan kubah lava dan pembentukan guguran lava dan awan panas.

Sejak 5 November 2020, status aktivitas Gunung Merapi berada pada tingkat Siaga level III. Mulai 4 Januari 2021, erupsi yang bersifat efusif terjadi berupa pertumbuhan kubah lava bersamaan dengan pembentukan guguran lava dan awan panas guguran.

Eko menjelaskan bahwa aktivitas guguran lava dan awan panas guguran dominan bersumber dari kubah lava barat daya terutama ke arah Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal tiga kilometer.

Aktivitas Kubah Tengah Kawah Mulai Terjadi Akhir Juni 2021

Aktivitas vulkanik yang intensif dari kubah tengah kawah terjadi di akhir Juni 2021 ke Sungai Gendol arah tenggara dengan jarak luncur maksimal tiga kilometer.

Intensitas data pemantauan seismik internal dan deformasi dalam fase erupsi ini cukup signifikan, namun tidak meningkat secara menerus. Ekstrusi magma diperkirakan masih akan berlangsung dengan tipe erupsi cenderung bersifat efusif.

Perubahan topografi lereng akibat aktivitas erupsi berpengaruh kepada potensi bahaya guguran dan awan panas berikutnya.

Potensi bahaya Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilomete, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button