News

Dampak ‘Endorsement’ Presiden Jokowi Belum Signifikan

Endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sejumlah tokoh politik yang ingin maju dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024, nyatanya tidak terlalu berdampak signifikan.

Salah satunya, hasil survei nasional Voxpol Center Research and Consulting. Survei yang dilakukan pada 22 Oktober hingga 7 November 2022 ini menunjukkan bahwa hanya 25 persen responden yang menilai endorsement Jokowi mempengaruhi pilihannya.

Sementara responden yang menilai dukungan Jokowi tidak mempengaruhi dalam memilih calon presiden (capres), sebanyak 65,7 persen. Sisanya, 9,3 persen lainnya mengaku tidak tahu atau memilih untuk menjawab pertanyaan terkait relevansi endorsement Jokowi terhadap keputusannya dalam memilih calon presiden.

“Artinya, ketika pak jokowi mengendorse siapapun, tetap masyarakat sudah punya pilihan sendiri,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Lebih lanjut ia jelaskan, survei nasional ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi. Para responden merupakan warga yang memiliki hak pilih pada pemilu 2024.

Metode penelitian, jelasnya, menggunakan multistage random sampling dengan wawancara tatap muka secara langsung dan mendalam oleh surveyor. Meski survei menunjukkan endorsement Jokowi tidak mempengaruhi masyarakat, Pangi menilai hal itu tidak dapat dipastikan, terlebih setelah perhelatan KTT G20.

“Setelah G20, kita nggak tahu. Kalau Pak Jokowi angka politiknya tinggi, tingkat kepuasan terhadap Pak Jokowi tinggi, maka mereka akan memilih dengan menunggu dulu perintah atau instruksi atau arahan dari Pak Jokowi,” tutur Pangi.

Sementara itu, survei litbang Kompas mengungkap sekitar 30 persen responden enggan memilih calon presiden (capres) yang presiden Jokowi dukung. Sebanyak 30,1 persen dari 1.200 orang responden menyatakan hal itu. Mereka tidak akan memilih capres yang Jokowi sarankan di pilpres 2024.

Di sisi lain, ada 15,1 persen responden yang tegas menyatakan akan memilih capres usulan Jokowi. Kemudian ada 35,7 persen responden yang akan mempertimbangkan capres yang Jokowi sarankan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button