News

Format Debat Dianggap Memihak, KAMMI Ingatkan KPU Harus Netral

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menilai netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menjadi sorotan publik. Format debat kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 dinilai mengistimewakan salah satu paslon.

“Pada format terbaru masih sesuai dengan UU Pemilu yang mana debat akan digelar sebanyak lima kali. Namun yang berbeda adalah khusus debat cawapres disebut akan didampingi masing-masing capres,” ujar Ketua Satgas KAMMI, M Asnawir Nasution dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).

Ia memandang perubahan format debat kandidat mengindikasikan tidak netralnya KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.  Bahkan Asnawir menyebutkan aturan tersebut dibuat untuk mengistimewakan salah satu paslon.

“Format baru ini seolah dibuat KPU untuk mengistimewakan salah satu paslon. Publik juga paham siapa yang paling diuntungkan dengan format baru ini. Padahal KPU itu dibentuk untuk meminimalisir campur tangan penguasa dalam pelaksanaan Pemilu. Justru hari ini KPU mempertontonkan rekayasanya memuluskan salah satu pasangan calon. Indikasi ini seperti KPU sekarang tidak netral,” jelas Asnawir.

Asnawir menegaskan, seharusnya debat ini dapat membuat masyarakat lebih paham siapa yang harus dipilih. Ia pun juga menilai proses Pilpres 2024 sejak awal sudah cacat pasca putusan MK dan sarat akan politik dinasti.

“Inilah buruknya politik dinasti yang mengabaikan etika politik. Putusan MK menurunkan batas usia 40 tahun bukanlah diperuntukkan sebagai ruang bagi anak muda yang punya prestasi untuk berkarya di panggung politik,” tuturnya.

Sebagai informasi, KPU telah menetapkan urutan debat capres dan cawapres pemilu 2024. Debat pertama, ketiga dan kelima merupakan debat capres yakni untuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sedangkan debat kedua dan keempat merupakan debat untuk cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

“Yang pertama, saudara-saudara sekalian, urutan-urutannya ya. Debat pertama itu nanti adalah porsinya untuk debat capres. Debat kedua adalah debat untuk cawapres. Debat yang ketiga adalah debat untuk capres. Debat keempat adalah debat untuk cawapres. Dan yang kelima atau yang terakhir, itu porsinya untuk debat capres,” Kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button