News

Demokrat Minta KPU dan Bawaslu Serius Tangani Pakta Integritas Pj Bupati Sorong

Partai Demokrat meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk pro aktif dalam menyelidiki dugaan kecurangan menjelang Pemilu yang melibatkan penjabat (Pj) kepala daerah jelang Pilpres 2024.

“Apakah ini merupakan pelanggaran peraturan di situ atau bagaimana, kita lihat bagaimana KPU akan bertindak,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Dia mengatakan adanya temuan pakta integritas Pj Bupati Sorong untuk memenangkan salah satu capres-cawapres 2024 masih harus ditelusuri kembali kebenarannya. Sebab jika hal itu memang terjadi di lapangan maka masuk dalam pelanggaran dalam pemilu.

“Kalau institusi, saya pikir itu institusi, apalagi mempergunakan otoritasnya sebagai atasan tentu itu ada pelanggaran,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR ini mengatakan, hingga saat ini belum ada tanggapan atau klarifikasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) terkait dengan beredarnya pakta integritas Pj Bupati Sorong. Sebab dalam pakta integritas tersebut diteken juga oleh Kepala BIN daerah (Kabinda).

“Nanti kita lihat dulu hasilnya nanti bagaimana lah. Terlalu awal untuk saya memberikan tanggapan,” jelasnya.

Ia mengaku bahwa belum menerima konfirmasi secara utuh dan masih melihat perkembangan lainnya.

“Tetapi prinsipnya apapun pelanggaran yang ada kalau ditenggarai pelanggaran, seharusnya pihak terkait turun tangan,” kata Syarief.

Meski begitu, Syarief meminta kepada semua pihak khususnya KPU, Bawaslu dan aparat harus melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Sehingga tahapan Pemilu 2024 tidak tercoreng dengan isu kecurangan dari pihak manapun.

“Ya artinya harus diinvestigasi oleh badan yang mengawasi pemilu, Bawaslu dalam hal ini, diclearkan, dicek kalau memang ada pelanggaran ditindaklanjuti. Nah nanti kalau prosesnya di situ ada terjadi ketidak transparansi ya mungkin pihak terkait, termasuk dalam hal ini Komisi I kalau berhubungan dengan instansi lain yang ada mitra, mungkin akan kita pertanyakan,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button