Market

Diberlakukan Tarif Maksimal Rp20 Ribu, LRT Jabodebek Langsung ‘Ngadat’ di Cawang

Baru tiga hari diterapkan tarif Rp20 ribu untuk rute terjauh, LRT Jabodebek, kembali didera masalah. Dikutip dari akun instagram @infocibubur._ menuliskan tarif naik malah eror, semua penumpang diturunin.

Dari keterangan akun tersebut, tertuliskan bahwa LRT Jabodebek Cibubur Line mengalami gangguan, semua penumpang diturunkan di Stasiun Cawang Halte BNN, laporan sore ini, 17.10 WIB (3/10/2023). 

Dari video yang disematkan, terlihat LRT Jabodebek berhenti dengan pintu terbuka selebar-lebarnya.

Sebagian penumpang berdiri di pinggir stasiun, tepatnya di samping kereta yang mengalami gangguan. Sebagian lainnya terpaksa duduk di tangga, bahkan ada yang masih di duduk dalam kereta. 

Sebagian besar penumpang yang kemungkinan karyawan yang ingin pulang ke rumah, tampak mengenakan masker.  Menurut informasi, LRT Jabodebek itu, sudah sejam lebih tidak jalan alias ngadat.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardoyo menjelaskan memang ada gangguan di Stasiun Cawang dan Taman Mini, yang memantik keterlambatan sejumlah LRT Jabodebek.

LRT Jabodebek yang mengalami gangguan didorong menuju stasiun Taman Mini. Atas ketidaknyamanan ini, pihak LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf.  “Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi semua pengguna jasa LRT Jabodebek,” kata Kuswardoyo.

Asal tahu saja, tarif maksimal LRT Jabodebek sebesar Rp20 ribu, mulai diberlakukan pada Minggu (1/10/2023) hingga akhir Februari 2024. Sedangkan tarif yang diberlakukan bagi pengguna jasa, minimal Rp3.000. Selama masa promo tarif flat Rp5.000, LRT Jabodebek mengangkut sedikitnya 1,5 juta penumpang.

Saat ini, LRT Jabodebek mengoperasikan 16 trainset dengan 234 perjalanan per hari. Kehadiran LRT Jabodebek ini, diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransportasi di kawasan padat di sekitar Jabodebek.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button