News

Dikecam Publik, Senator Bali Arya Wedakarna Minta Maaf atas Komentar Rasisnya soal Hijab


Senator dari Bali, Arya Wedakarna (AWK), baru-baru ini menjadi sorotan utama di media sosial dan publik Indonesia menyusul beredarnya sebuah video yang menunjukkan sikapnya terhadap penggunaan hijab oleh wanita muslimah. Video yang diunggah oleh akun Twitter @HisyamMochtar pada tanggal 1 Januari 2024, memperlihatkan AWK yang secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya terhadap petugas perempuan berhijab di bagian depan layanan publik.

Dalam video tersebut, AWK terdengar berkata, “Saya tidak mau yang front line – front line itu, saya mau gadis Bali yang kayak kamu yang rambutnya kelihatan terbuka.” Ia juga menyebut hijab sebagai “penutup yang tidak jelas” dan menyatakan, 

This is not Middle East. Enak aja Bali, pake bunga kek, pake apa kek,.” sambungnya.

Pernyataan AWK ini telah memicu kecaman luas di media sosial, dengan banyak netizen mengecam sikapnya sebagai rasis dan tidak mencerminkan nilai-nilai pluralisme yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. 

Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, Anwar Abbas, menyoroti pernyataan AWK dengan mengingatkan tentang pentingnya menghormati keberagaman agama dan budaya sesuai dengan konstitusi negara.

Abbas menekankan bahwa sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AWK seharusnya memahami dan menghormati UUD 1945, khususnya Pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama. 

“Kita boleh berbeda pendapat tapi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa apalagi menyangkut masalah SARA sikap dan perilaku kita tidak boleh bertentangan dengan hukum dasar yang ada di negeri ini yaitu UUD 1945,” ungkap Buya Abbas kepada inilah.com, Selasa (2/1/2023). 

Abbas juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di daerah seperti Bali yang sangat bergantung pada pariwisata dan kerukunan antarumat beragama.

Kritik juga datang dari berbagai akun Twitter. Akun @KangDenZam menyerukan agar AWK dimintai klarifikasi dan pertanggungjawaban atas pernyataannya. Sementara itu, Ummu Arga (@rahmaniarbaftim) dan Aslan (@PapaOwl) mengecam sikap AWK sebagai bentuk rasis yang tidak sepatutnya ditunjukkan oleh seorang senator.

Menanggapi kontroversi yang terjadi, Arya Wedakarna telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun Facebook @Dr. Arya Wedakarna pada tanggal 2 Januari 2024. 

“Jika ada kelompok lain merasa tersinggung dan keberatan, saya memohon maaf dengan tulus,” jelas Arya Wedakarna dalam klarifikasinya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button