News

Dilema Demokrat: Usung AHY Sebagai Cawapres Atau Legowo

Muncul dilema di dalam tubuh Partai Demokrat terkait pengusungan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Koalisi Perubahan, pendamping Anies Baswedan.

Pasalnya di dalam internal partai berlambang mercy ini terdapat dua pandangan yang berbeda. Ada yang tetap ngotot ingin usung AHY, ada pula yang menyarankan untuk legowo dan menyerahkan pemilihan sosok cawapres diserahkan ke Anies.

Anggota Partai Demokrat Santoso salah satu yang masuk dalam barisan mendukung pengusungan AHY. Menurutnya, terdapat beberapa alasan mengapa Demokrat harus tetap mendorong putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

“Alasan kuat kenapa Demokrat menginginkan AHY sebagai cawapres Anies adalah pertama, Ketua Umum (Ketum) Partai. Kedua mewakili pemilih kaum muda yang berjumlah lebih dari 60 persen pemilih di 2024,” terang Santoso kepada inilah.com saat dihubungi Rabu (1/2/2023).

Alasan lainnya, menurut Santoso nama Ketumnya selalu menjadi cawapres pilihan yang disukai oleh pemilih, didasarkan atas hasil dari beberapa lembaga survei. AHY dianggap dapat mendongkrak perolehan suara di pulau Jawa yang menjadi kunci kemenangan.

“(AHY) memiliki track record yang bersih sehingga terhindar dari tuduhan KKN, yang menjadi sandungan menuju kemenangan capres-cawapres. Sebagai putra bapak SBY presiden RI ke-6, menjadi magnet elektabilitas pasangan Anies-AHY” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, justru menyatakan bahwa Demokrat legowo saja, dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Anies.

“Demokrat sudah menyerahkannya, silakan Mas Anies memilih dan memilahnya dengan cermat. Kami berharap independensi dan tidak diintervensi dalam pemilihan bacawapresnya,” tegas Herzaky.

“Karena bagaimanapun jika nantinya terpilih, kedua sosok ini harus harmonis dan saling melengkapi. Bukan ‘kawin paksa’, seperti yang disampaikan Ketum kami,” lanjutnya.

Oleh karena itu, baginya tidak ada kendala apakah nantinya Anies akan memilih AHY ataupun Khofifah, yang menjadi dua nama terkuat untuk disandingkan.

“Mengenai kriteria Bacawapres, seperti yang pernah disampaikan oleh Anies Baswedan, kami merasa tidak ada kendala. Itu haknya Bacapres,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button