News

Disukai Prabowo Sampai Empat Kali, PKS: Pidato Cak Imin Refleksi Politik Hari Ini

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Al Habsyi menyebut bahwa pidato cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandara (Cak Imin) adalah pidato paling santai.

“Pidato Muhaimin itu pidato yang tidak ada beban, natural, enjoy, dan menyentuh semua pihak, (baik) pelaksana, pelaku, pemain, yang berkuasa,” jelas Aboe di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam.

Mungkin anda suka

“Mohon maaf ya, pidato terbaik menurut saya AMIN tadi. Sampai kakak kita Prabowo mengulang (bahwa dia setuju dengan Cak Imin), sampai empat kali,” sambungnya.

Ia juga mengakui bahwa isi pidato Cak Imin merupakan refleksi akan situasi politik saat ini.

“Semua itu adalah refleksi daripada situasi, itu curhatan daripada peta perkembangan politik saat ini,” ujarnya.

“Buat kami tidak ada hal, buat kami kini main yang lebih baik saja sudah. Biarkan sesama mereka yang asik dengan alamnya masing-masing hehe,” lanjutnya.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengajak seluruh pihak memastikan Pilpres 2024 berjalan dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan kebersamaan.

Cak Imin, mengajak semua pihak tidak ragu mengawasi jalannya Pemilu 2024.

Mengibaratkan Pilpres 2024 sebagai pertandingan sepak bola, Cak Imin mengajak masyarakat yang menjadi penonton untuk meneriaki pemain yang curang. Masyarakat juga jangan ragu melaporkan dan menyebarluaskan wasit yang merangkap pemain dan berbuat curang.

“Kalau ada wasit yang curang kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi. Kalau ada pemain yang nakal dan tackling lawan foto dan viralkan ke seluruh penjuru. Itulah pemilu yang saling menjaga,” kata Cak Imin dalam pidatonya seusai pengundian nomor urut di kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Cak Imin mengatakan, tim masing-masing capres dan cawapres sepatutnya bermain secara sportif dan bermain secara terbuka. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati Pemilu 2024 dengan penuh riang gembira dan kebersamaan serta kekeluargaan.

“Berkompetisi tetapi tetap berkeluarga dan bersaudara. Kita semua yakin kalau kita melihat pemilu seperti sepak bola, maka rakyat punya kesempatan untuk menyaksikan dengan bahagia,” ungkapnya.

Cak Imin menekankan hal itu karena pemilu merupakan pertaruhan bangsa. Dengan pemilu yang berjalan baik dan objektif, bangsa Indonesia dapat tetap bersatu.

“Kalau pemilu ini berjalan dengan jujur, adil insyaallah pembangunan akan lancar selancar-lancarnya,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button