Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertekad meneruskan pembangunan Masjid Sriwedari. Seiring rampungnya sengketa lahan di komplek tersebut.
“Kalau menjawab masalah Masjid Sriwedari, sebetulnya tidak bisa dijawab di forum terbuka seperti ini. Tapi, ya enggak apa-apa. Saya jawab secara normatif saja. Masjidnya itu 80 persen sudah terbangun. Tinggal sedikit lagi, tinggal finishing,” kata Gibran dalam Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Gibran-Teguh dengan tema Rangkaian Harmoni Tumbuh Sinergi di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/2/2024).
Gibran yang sebentar lagi ‘naik kelas’ menjadi wakil presiden (wapres) ini, mengakui, banyak pihak yang ingin membantu. Namun demikian, dia ingin, masalah tanah diselesaikan terlebih dahulu. Sebelum itu clear, tidak mungkin mendatangkan pendanaan, khususnya dari CSR.
“Seperti pendanaan dari Abu Dhabi, tidak mungkin diarahkan ke Masjid Sriwedari. Makanya saya dan Pak Teguh, berusaha agar tanah ini ‘clean and clear’ secara utuh. Kami dibantu Pak Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri Solo), dua Kajari dan Pak Kajari yang baru luar biasa sekali. Saat ini, sudah ‘clear’,” kata Gibran.
Ke depan, Gibran menginginkan, panitia masjid kembali diaktifkan untuk menerima dana-dana CSR. Selanjutnya, dana tersebut dimanfaatkan untuk melanjutkan pembangunan masjid yang saat ini terhenti. “Karena tinggal sedikit lagi. Sekali lagi, pembangunan Masjid Sriwedari bukan dari APBD, tetapi dari CSR,” ulang Gibran.
Dikatakan Gibran, kejadian yang sama berlaku untuk Benteng Vastenburg. Saat ini, pengelolaan benteng sedang diproses, diharapkan bisa dikelola Pemkot Solo. “Ini butuh waktu, mohon bersabar. Sekali lagi apapun itu untuk membangun sesuatu di lahan apapun kan tanahnya harus ‘clean and clear’,” kata Gibran.
Sebelumnya, ada salah satu warga bernama Sungkar (81) dari Dewan Harian Cabang 45, menagih janji Gibran untuk segera menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari. “Saya ingin menagih janji Mas Gibran, yang pertama adalah Masjid Taman Sriwedari, dibangun hampir dua tahun ini, saya masih ingat janjinya,” katanya.
Menurut Sungkar, janji tersebut disampaikan oleh Gibran pada Musrenbang pada 2022. “Alhamdulillah sekarang menjadi RI-2 (wapres). Artinya punya kemampuan lebih untuk merampungkan,” katanya.
Selain itu, Sungkar menagih janji Gibran terkait pengelolaan Benteng Vastenburg yang masih dipegang swasta. “Saya, selaku lansia, 12 tahun mengurusi benteng dan sampai hari ini belum selesai. Jadi, mumpung panjenengan belum berangkat ke ‘Jakarta’, memohon itu diselesaikan, itu janji panjenengan kepada saya,” kata Sungkar.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)