News

Ditanya soal Kans Ahok di Pilkada DKI, PDIP Bilang Begini

Nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali muncul dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2024. Namanya menempati posisi tertinggi dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia. Apa tanggapan PDIP?

PDIP masih enggan berbicara soal Pilkada. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan partainya menempatkan skala prioritas pada gelaran Pilpres 2024. Menurutnya Pilkada akan diurus setelah PDIP memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.

“Kita pilpres dulu lah, nanti bahas Pilgub masih setelah pilpres. Skala prioritas kami kemarin setelah bekerja menyusun Bacaleg seluruh Indonesia, baru kita daftarkan ke KPU RI dan serentak di seluruh Indonesia, DPD DPC kami. Sekarang kami fokus ke pilpres,” terangnya di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Ia pun enggan berbicara hal belum pasti, ketika ditanya seberapa besar peluang bagi Ahok untuk diusung oleh partai banteng moncong putih dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

“Kita lihat nanti, kita belum memikirkan mengenai strategi pilkada 2024. Kita masih fokus pada pileg dan pilpres (yang akan berlangsung di) Februari 2024 yang akan datang,” pungkas Basarah.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang bertajuk “Peta Elektoral Pilpres, Pileg, dan Pilkada di DKI Jakarta 2024”. Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan ingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 3,5 persen. Dengan melibatkan 2.060 responden.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi, memaparkan ketika responden diminta menyebut siapa tokoh yang cocok jadi gubernur, hasilnya, 12,6 persen warga DKI memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kami enggak kasih jawaban, siapa calon gubernur menurut warga DKI? Ada 12,6 persen yang spontan menyebut Ahok, 7,4 persen menyebut Ridwan Kamil, 6,2 persen menyebut Sandi,” terang Burhan pada Kamis (11/5/2023).

“6 persen menyebut Anies, 4,4 persen Pj Gubernur Heru Budi, 4,4 persen AHY, 3,5 persen Ahmad Sahroni, 3,1 persen Gibran, dan 2,2 persen Riza Patria,” sambungnya.

Saat para responden diberi pilihan 27 nama tokoh secara alfabetis, Ahok masih menempati posisi pertama dengan elektabilitas 19,3 persen, disusul oleh Ridwan Kamil 12,3 persen dan posisi ketiga ditempati oleh Sandiaga Uno 11,7 persen.

“Polanya tidak berubah. Anies trennya turun, mungkin beliau dianggap sudah naik kelas dari cagub menjadi capres. Lalu Ahok ada kecenderungan naik sedikit. Heru muncul, Gibran muncul, AHY juga,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button