Market

Ditinggal Bosnya, Kerugian BNC Turun Jadi Rp68,3 Miliar

Sebelum mundur dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), Tjandra Gunawan gerus kerugian perusahaan. Pada kuartal I-2023, kerugian BNC turun menjadi Rp68,3 miliar, dibandingkan kuartal I-2022 sebesar Rp413,86 miliar.

Tjandra mengatakan, memasuki tahun ketiga sejak transformasi menjadi bank digital, tren kinerja bisnis dan operasional BNC terus meningkat. Dan, konsisten mencatatkan berbagai pencapaian yang impresif.

“Kami bersyukur minat masyarakat dalam menempatkan dana dan mendapatkan layanan kredit terus meningkat yang menandakan BNC semakin mendapatkan kepercayaan sebagai bank digital yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah,” ungkapnya, Jakarta, dikutip Rabu (3/5/2023).

Tiga bulan pertama di 2023, BNC mencatatkan kenaikan aset sebesar 52,54 persen, menjadi Rp19,11 triliun. Naik ketimbang kuartal I-2022 sebesar Rp12,53 triliun. Kenaikan aset ini ditopang penyaluran kredit sebesar Rp10,91 triliun, naik 127,02 persen dibandingkan kuartal I-2022 sebesar Rp4,81 triliun.

Awal 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat karena imbas dari resesi global, namun ekonomi Indonesia di triwulan 1-2023 pertumbuhannya cukup baik. Sehingga pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional diprediksi 7-9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Sementara perolehan (DPK) BNC mengalami kenaikan 58,27 persen menjadi Rp14,75 triliun di triwulan I-2023, dibandingkan triwulan I-2022 sebesar Rp9,32 triliun,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button