News

DKI Genjot Imunisasi Cegah TBC hingga Polio pada Anak

dki-genjot-imunisasi-cegah-tbc-hingga-polio-pada-anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan terus melaksanakan imunisasi dasar yang menyasar kalangan balita hingga anak yang sudah memasuki usia Sekolah Dasar (SD) demi pencegahan Tuberculosis (TBC) dan polio.

Akselerasi imunisasi dijalankan lewat program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar pada Agustus dan November setiap tahunnya.

“Kesehatan sangat fundamental. Imunisasi rutin lengkap artinya tidak hanya lengkap untuk bayi tapi terus kontinyu sampai balita dan anak SD melalui bulan imunisasi anak sekolah,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama, Rabu (30/11/2022).

“Menyisir kelas 1,2,5,6 SD. Semua merek vaksinnya aman, sehat, bermanfaat, berkualitas. Gratis,” lanjut dia.

Tak hanya TBC dan polio, Ngabila juga menegaskan bahwa vaksin yang diberikan juga ampuh untuk mencegah penyakit Difteri Pertusis Tetanus (DPT), campak dan rubella hingga Hepatitis B.

Adapun Ngabila ikut merinci bagaimana program BIAS yang dilaksanakan Dinkes DKI kepada anak-anak Sekolah Dasar.

Untuk imunisasi anak kelas 1 SD mendapat dua suntikan imunisasi sekaligus difteri tetanus (DT) dan campak rubela (MR).

“Kelas 2 SD mendapat tetanus (TD), sementara kelas 5 SD mendapat HPV (vaksin human papillomavirus) untuk anak wanita dan TD untuk semua anak. Terakhir, kelas 6 SD hanya HPV untuk anak wanita untuk mencegah kanker leher rahim,” jelas Ngabila.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi imunisasi dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk campak rubella mencapai 610 ribu anak atau sekitar 85 persen dari target yaitu 715.786 anak.

Untuk skala Jawa-Bali, DKI Jakarta menempati urutan pertama imunisasi campak rubella diikuti Provinsi Jawa Timur.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button