News

Donald Trump Siap Bertarung di Pilpres AS 2024, Deklarasikan Diri Selasa Besok

Donald Trump siap kembali bertarung dalam pemilihan presiden AS 2024. Menurut rencana, ia akan mengumumkan pencalonannya itu pada Selasa (15/11/2022) besok.

“Trump akan mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden,” kata penasihat lama Trump, Jason Miller, kepada mantan ajudan Trump Steve Bannon di podcast populer ‘War Room’ seperti dikutip dari AFP.

Sinyal kembalinya Trump ke kancah politik itu sebenarnya sudah muncul beberapa hari lalu ketika Trump menyebut akan ada kejutan besar pada 15 November. Namun, saat itu ia tidak merinci yang ia maksud.

“Saya akan membuat pengumuman yang sangat besar pada hari Selasa, 15 November di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida,” kata Trump kepada para pendukungnya saat kampanye untuk kandidat Senat AS dari Partai Republik, JD Vance, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/11/2022).

Pencalonan Trump akan jadi pertaruhan ketiganya di kursi kepresidenan. Sebelumnya ia menang di Pilpres AS 2016, kemudian kalah dari Joe Biden pada 2020.

Pengumuman besar Trump di Florida ini terjadi setelah hasil beberapa kandidat yang dia dukung mendapat hasil yang mengecewakan. Sejumlah pilihan favoritnya bahkan membuat Partai Republik kehilangan kursi.

Di Pennsylvania, Demokrat merebut kursi Senat AS yang sangat berharga dengan terus-menerus menyerang dokter selebriti yang didukung Trump, Mehmet Oz.

Dr Oz sendiri sebelumnya tak pernah memegang jabatan publik dan lebih sering tinggal di New Jersey.

Trump berharap bisa memanfaatkan ‘gelombang merah’ Partai Republik yang akan mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi. Padahal, partai tersebut mencapai kemenangan yang jauh lebih kecil ketimbang yang diperkirakan.

Dengan 211 kursi sejauh ini, Partai Republik tampaknya siap untuk mengamankan keunggulan tipis di Dewan Perwakilan Rakyat yang total memiliki 435 kursi. Namun, kendali Senat dapat turun ke limpasan awal Desember di negara bagian Georgia tenggara.

Masuknya Trump lebih awal ke dalam persaingan tampaknya dirancang untuk menangkis kemungkinan tuduhan kriminal pengambilan dokumen rahasia dari Gedung Putih.

Pengambilan dokumen itu merupakan upaya Trump untuk membatalkan pemilihan 2020 dan serangan di gedung US Capitol oleh para pendukungnya pada 6 Januari tahun lalu.

Pengumuman ini juga disebut dapat melemahkan saingan potensial utamanya untuk pencalonan presiden dari Partai Republik, Gubernur Florida Ron DeSantis, yang muncul sebagai salah satu pemenang terbesar dalam pemilu sela.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button