News

Dosen IIQ Jakarta Getarkan Dunia usai Juara I Hafalan Al-Qur’an

Rifdah Farnidah, dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta meraih juara 1 MHQ (Musabaqah Hifzh Al Quran) kategori 30 juz pada 107’s Family Quranic Competition di Nigeria.

Rifdah berhasil mengalahkan 87 peserta dari berbagai negara, antara lain: Ghana, Liberia, USA, India, Arab Saudi, dan Turki pada ajang yang berlangsung 8 – 26 April 2022. Peraih juara 2 MHQ Internasional di Yordania 2018 ini mengaku terharu dan bersyukur atas prestasinya itu.

“Alhamdulillah saya bersyukur.Tentunya apa yang saya raih saat ini tidak lepas dari doa dan bimbingan dari guru-guru saya di pondok pesantren al-Hikamussalafiyyah Sumedang dan Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) Jakarta,” tuturnya seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Jumat (20/05/2022).

Atas capaian ini, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, memberikan apresiasi. “Meski secara teritori, Indonesia jauh dari pusat kelahiran Islam di Timur Tengah, tetapi secara faktual Indonesia mampu menjadi peraih yang terbaik di ajang internasional. Indonesia tentu sangat bangga,” ujarnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama, Amin Suyitno, menyatakan bahwa capaian itu menjadi bukti bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam terus berkontribusi substantif di tingkat dunia, terlebih di bidang studi Al Qur’an.

“Terlebih, IIQ merupakan gudangnya para penghafal dan penafsir Al Qur’an yang menjunjung tinggi nilai-nilai keindonesiaan. Dari rahim IIQ, telah banyak qari dan qariah kian mengharumkan nama baik bangsa ini,” ungkap Amin yang juga guru besar UIN Raden Fatah Palembang.

Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ, Muh. Ulinnuha juga bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas capaian Rifdah. “IIQ tetap konsisten mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” katanya. Dia berharap, ke depan akan terus lahir dari rahim IIQ Jakarta, duta-duta Al Quran yang menjuarai dan mengharumkan Indonesia di kancah internasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button