News

Dubes Najib Wacanakan Poros Jakarta-Madrid-Abu Dhabi

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO Dr. Muhammad Najib menyampaikan wacananya untuk membentuk poros Jakarta-Madrid-Abu Dhabi untuk memperkuat narasi moderasi beragama sekaligus memperkuat narasi kepemimpinan Islam di level global. Hal itu disampaikannya dalam acara FGD yang digelar KBRI Madrid bersama Komisi VIII DPR RI di Madrid, Spanyol.

“Ini mimpi besar saya sejak lama. Indonesia harus kita perkenalkan kepada dunia sebagai pemimpin dunia Islam masa depan. Spanyol menjadi penting karena negara ini memiliki sejarah majunya peradaban Islam yang sangat kuat, tetapi ini di masa lalu. Uni Emirat Arab (UEA) sebaliknya sedang membangun peradaban Islam untuk masa depan, mereka serius melakukan ini. Sementara Indonesia adalah negara demokrasi berpenduduk muslim terbesar di dunia, punya kekayaan budaya yang luar biasa, bisa menjadi pemimpin dunia Islam,” kata Dubes Najib kepada Fahd Pahdepie dari inilahcom yang menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia.

Ia menyebut kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke Spanyol ini menjadi momentum penting untuk mewujudkan poros Jakarta-Madrid-Abu Dhabi ini.

“Saya kira nanti konsepnya kolaborasi. Ini sudah ada DPR RI, nanti kita libatkan Kemenag, Kemenlu, BPIP dan berbagai unsur civil society seperti NU dan Muhammadiyah. Saya kira banyak di Spanyol dan UEA yang siap bekerja sama juga, saya nanti yang kawal. Ini akan menjadi narasi besar kita memperkenalkan model kepemimpinan Islam yang relevan untuk kemajuan zaman ke depan,” tambah Dubes Najib.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyambut baik ide besar Dubes Najib ini. Menurutnya, memang ini saatnya Indonesia tampil ke muka dalam konteks pergaulan global.

“Memang ide-ide Dubes Najib ini luar biasa. Saya kira dengan inovasi dan gebrakannya, ide ini akan terwujud. Apalagi dengan pendekatan komunikasi Pak Najib yang sangat progresif,” puji Yandri.

Menindaklanjuti kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke Spanyol, Dubes Najib berencana mengadakan kegiatan lanjutan. Ia menyebut akan mengajak sejumlah pihak di Alhambra, Sevilla, Cordoba dan Granada untuk mensukseskan ide ini. Selain itu, ia juga sudah membangun komunikasi dengan Yayasan Kebudayaan Islam dan Toleransi Beragama pimpinan Juma Alkadri di Abu Dhabi.

Ending-nya nanti mungkin kita buat konferensi skala besar yang mendatangkan pemimpin-pemimpin agama du dunia. Kita perkenalkan visi kepemimpinan Indonesia kepada mereka. Setidaknya ministrial level. Mudah-mudahan pada saatnya para menteri bisa hadir, termasuk Menag dan Menlu. Mudah-mudahan wapres dan presiden berkenan juga membuka konferensi tingkat global itu nanti,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button