Market

Ekspektasi Kinerja Membaik, Target Harga Saham UCID Rp2.000

Analis merekomendasikan beli saham PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) dengan target harga di Rp2000 per unit saham. Kinerja perseroan bakal membaik seiring anggaran belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp300 miliar tahun ini.

Research Associate Panin Sekuritas Jonathan Guyadi mengatakan, UCID merilis laporan keuangan (earnings) untuk full year 2021. Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,7% secara kuartalan (q to q). Sementara secara tahunan (year on year), pendapatan perseroan meningkat 8,4%  di 2021.

Begitu juga dengan margin yang juga stabil di level 20% (q to q) dari kuartal sebelumnya. “Tapi perseroan mengalami sedikit penurunan untuk laba operasionalnya sebesar 18,6% secara kuartalan,” katanya di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Penurunan laba operasional tersebut lantaran kenaikan biaya yang berdampak ke penurunan laba bersih 28,4% secara kuartalan (q to q).

“Ini masih inline dengan estimasi kami dan konsensus. Sedangkan untuk laba bersih kumulatif secara umum di atas ekspektasi kami namun inline dengan konsensus,” papar dia.

Sedangkan posisi neraca perseroan masih tetap solid karena emiten masih dalam posisi net cash. Ekspektasi kinerja ke depannya, juga akan membaik. Sebab, berkaca pada pendapatan 2021 yang angkanya bertumbuh seiring dengan perbaikan mobilitas.

“Currently untuk UCID sendiri kita masih merekomendasikan beli dengan target harga Rp2.000 per unit saham yang imply Price to Book Value 18,3 kali untuk 2022,” ungkap Jonathan.

Belanja Modal Rp300 Miliar

Lebih jauh dia menjelaskan, untuk full year 2022, UCID menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp300 miliar dari kas internal. “Ini karena perusahaan masih dalam posisi net cash,” ucapnya.

Belanja moda tersebut akan UCID gunakan untuk memperbaharui dan menambah fungsi mesinnya. “Secara umum, ini akan positif untuk kinerja fundamental perseroan. Apalagi perseroan masuk kategori mobility modern trade sehingga di 2022 akan lebih baik,” papar dia.

Asal tahu saja, Uni-Charm terutama menjual berbagai produk pada perusahaan ritel. Penjualan UCID lebih dari 10% berasal dari dua perusahaan minimarket yakni PT Indomarco Prismatama yang merupakan pemilik Indomaret dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang merupakan pemilik Alfamart.

Uni-Charm mengantongi pendapatan Rp9,12 triliun sepanjang 2021. Angka ini berdasarkan laporan keuangan yang rilis Jumat (25/2/2022). Pendapatan UCID naik 8,18% di tahun 2021 setelah turun 1,06% di tahun sebelumnya.

Laba bersih produsen popok Mamypoko ini melonjak 52,43% menjadi Rp474,76 miliar. Kenaikan laba Uni-Charm turut terdorong oleh adanya keuntungan selisih kurs sebesar Rp21,78 miliar. Tahun sebelumnya, UCID mencatat kerugian selisih kurs Rp105,42 miliar.

Menutup perdagangan Selasa (1/3/2022) saham UCID melemah 10 (0,7%) ke posisi Rp1.490 per unit saham. Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai 2.574 dengan nilai Rp385,6 miliar. Harga rata-rata intraday di Rp1.498.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button