Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, memberikan dukungannya kepada Shin Tae-yong menyusul kekalahan 0-4 yang dialami Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Libya pada Selasa (2/1/2024).
Indra menyadari bahwa pertandingan yang berlangsung di Titanic Mardan Stadium, Turki, merupakan bagian dari proses uji coba dan tidak memiliki target khusus. Oleh karena itu, ia menilai bahwa hasil tersebut tidak dapat dijadikan patokan untuk mengukur kekuatan sebenarnya dari Timnas Indonesia.
“Uji coba itu memang untuk mencoba berbagai hal. Baru pada event resmi kita bisa menilai apakah tim ini baik atau tidak,” kata Indra kepada wartawan di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Menurut Indra, ada berbagai faktor yang berkontribusi pada kekalahan telak dari Libya, termasuk eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemistri antar pemain, yang belum terbentuk sepenuhnya.
Indra mengakui bahwa para pemain seperti Pratama Arhan dan rekan-rekannya telah lama tidak berkumpul sejak terakhir kali bermain untuk Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November 2023. Ditambah lagi dengan kehadiran pemain baru, termasuk pemain keturunan seperti Justin Hubner.
“Coach Shin memerlukan waktu untuk membangun kekompakan tim,” jelas Indra.
Indra optimis bahwa Shin Tae-yong akan menemukan formula yang tepat untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia dan memberikan kejutan di Piala Asia 2023 (2024).
“Saya berkomunikasi dengan Shin Tae-yong setiap hari. Kami berdiskusi tentang berbagai program, bekerja sama dengan Nova Arianto dan melalui Jeje dari Departemen Teknik,” tambahnya.
Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan mereka saat menghadapi Libya kembali dalam laga uji coba pada Jumat (5/1/2024).
Laga uji coba ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar dari 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
Indonesia berada di Grup D bersama Irak, Jepang, dan Vietnam, dengan pertandingan pertama melawan Irak pada 15 Januari.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)