News

Elektabilitas Anies Meningkat Usai Deklarasi AMIN, Terbesar di Jatim

Direktur Indo Riset Roki Arbi menyebut, elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengalami rebound atau peningkatan kembali belakangan ini. Hal tersebut salah satunya dipicu deklarasi Anies berpasangan dengan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Efek dari deklarasi (dengan) cawapres Muhaimin Iskandar dan bergabungnya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ke koalisi,” kata Roki dalam rilis survei ‘Tren Elektabilitas Calon Presiden: Siapa yang Naik, Turun dan Stagnan’, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).

Roki menjelaskan, deklarasi duet Anies dan Cak Imin atau disingkat AMIN itu juga menyebabkan peningkatan suara terhadap pasangan itu di beberapa wilayah yaitu Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar). Peningkatan ini berkaitan dengan sosok Cak Imin yang merupakan ketua umum PKB.

“Kenaikan signifikan berada di Jawa Timur,” ujar Roki.

Selain itu, Roki mengemukakan faktor lain yang mempengaruhi peningkatan elektabilitas Anies lantaran membesarnya dukungan kepada tiga partai politik pengusung yaitu Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB.

Diketahui, dari survei sebelumnya, elektabilitas Anies di Jatim hanya 12,8 persen. Sedangkan dengan masuknya Cak Imin dan PKB menjadi bacawapres Anies, maka terjadi kenaikan sebesar 9,4 persen.

“Di Jawa Timur pada bulan Agustus suara Anies 12,8 persen naik ke 22,2 persen, jadi hampir sekitar 10 persen,” jelas Roki.

Sedangkan di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), suara pendukung Anies Baswedang meningkat sebesar 6,1 persen dari yang sebelumnya 8,3 persen. Artinya, menjadi 14,4 persen. Peningkatan raihan suara Anies juga dijumpai di wilayah di Jabar sebesar 6,9 persen.

“Kita lihat yang mengalami kenaikan di Jawa Barat pada bulan Agustus 24,7 persen dan ini naik menjadi 31,6 persen,” ujar Roki menegaskan.

Lebih lanjut, ujar dia, kenaikan siginifikan juga terjadi di Indonesia bagian timur. Hal ini dilihat dari elektabilitas Anies di daerah Bali dan Nusa Tenggara yang naik sebesar 10 persen. Sebelumnya, elektabilitas Anies di Bali dan Nusa Tenggara hanya 6,7 persen, tetapi kini tercatat 16,7 persen. Sementara di untuk wilayah Sulawesi dan Gorontalo, elektabilitas Anies sebesar 35,3 persen, sebelumnya hanya 11,8 persen.

Diketahui, survei Indo Riset berlangsung dari 11 hingga 18 September 2023. Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia yang tersebar di 34 provinsi dengan perbandingan perempuan dan laki-laki masing-masing satu banding satu.

Proses kendali mutu dilakukan dengan mewajibkan enumerator melaporkan menggunakan share live location dan spotcheck lapangan sebesar 25 persen oleh koordinator propinsi serta callback oleh tim pusat sebesar 75 persen.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200  yang diwawancarai tatap muka langsung. Dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button