News

Antisipasi Kecurangan “Wasit” Pemilu, Bawaslu Akan Awasi Lembaganya Sendiri

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mengaku akan melakukan pengawasan terhadap lembaganya untuk mengantisipasi kecurangan Pemilu 2024.

Pernyataan itu disampaikan terkait pidato cawapres Muhaimin Iskandar di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengundian nomor urut pada Selasa (14/11/2023) malam. Cak Imin, sapaan akrabnya, meminta wasit tidak melakukan kecurangan dalam kontestasi pemilu 2024.

“Karena isu kerawanan salah satu yang agak tinggi itu netralitas penyelenggara pemilu. Penyelenggaranya juga harus benar, harus (memperhatikan juga) dong, jangan sampai kita aneh-aneh lah,” kata Bagja, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya, sangat tidak mungkin jika pihaknya hanya mengawasi peserta pemilu saja, sehingga penyelenggara pemilu tingkat bawah juga akan turut diawasi.

“Jika ada masalah, maka kami, jika bisa tangani sesuai dengan ketentuan UU maka kami akan alihkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum) dan kalau sudah main-main masalah suara, itu fatal,” jelas dia.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengajak seluruh pihak memastikan Pilpres 2024 berjalan dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan kebersamaan. Cak Imin, mengajak semua pihak tidak ragu mengawasi jalannya Pemilu 2024.

Mengibaratkan Pilpres 2024 sebagai pertandingan sepak bola, Cak Imin mengajak masyarakat yang menjadi penonton untuk meneriaki pemain yang curang. Masyarakat juga jangan ragu melaporkan dan menyebarluaskan wasit yang merangkap pemain dan berbuat curang.

“Kalau ada wasit yang curang kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi. Kalau ada pemain yang nakal dan tackling lawan foto dan viralkan ke seluruh penjuru. Itulah pemilu yang saling menjaga,” kata Cak Imin dalam pidatonya seusai pengundian nomor urut di kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button