News

Elektabilitas Etho di Puncak Survei, Gerindra Pertimbangkan Jadi Cawapresnya Prabowo

Survei Poltracking Indonesia menempatkan nama Menteri BUMN, Erick Thohir (Etho) sebagai kandidat calon wakil presiden 2024 paling unggul. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku gembira mendengar kabar hasil survei tersebut.

“Ya yang namanya survei kuantitatif kita sambut dengan gembira,” ujar Dasco di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (8/10/2023).

Dasco mengatakan, nama Erick berada di puncak elektabilitas dibandingkan nama bacawapres lainnya menjadi bahan pertimbangan internal Partai Gerindra menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2024.

“Tentu jelas menjelang pendaftaran capres-cawapres nanti nanti akan diputuskan oleh Pak Prabowo serta ketum-ketum partai koalisi. Bukan oleh saya,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Poltracking Indonesia, Etho unggul sebagai cawapres potensial dari simulasi 10 hingga 11 nama. 

“Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi 19,0 persen diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 15,7 persen dan Ridwan Kamil 12,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda dalam rilis surveinya secara daring, Sabtu (7/10/2023).

Selain itu, lanjut Hanta, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 10,2 persen, Muhaimin Iskandar 8,1 persen, Mahfud MD 8,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,0 persen, Andika Perkasa 3,0 persen, Airlangga Hartarto 2,7 persen dan Puan Maharani 1,7 persen.

Sedangkan, Hanta menyebut masih ada 15,2 responden yang belum menjawab atau menentukan cawapresnya.

“Tren elektabilitas 10 cawapres potensial, Erick Thohir, Sandiaga Salahuddin Uno, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud MD cenderung naik sejak masuknya tahun politik pada awal tahun 2023,” imbuhnya.

Hanta menjelaskan, tren elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono, Andika Perkasa, dan Airlangga Hartarto relatif stabil. Sementara Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, dan Puan Maharani cenderung mengalami penurunan.

Sebagai informasi, survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 3 hingga 9 September 2023. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden yang merupakan warga dengan hak pilih, berusia 17 tahun ke atas.

Selain itu, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden. Adapun Margin of error survei berada di 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button