News

Serangan Gelombang Panas, Jumlah Pasien Heatstroke di Korsel Meningkat

Jumlah pasien korban sengatan panas atau heatstroke di Korea Selatan terus meningkat menyusul serangan gelombang panas yang menerjang negara itu setelah akhir musim hujan.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Sabtu (29/7/2023), sebanyak 46 orang didiagnosis mengalami heatstroke di seluruh Korsel pada Rabu (26/7/2023), dan 62 orang pada Kamis (27/7/2023), ketika peringatan gelombang panas diberlakukan untuk sebagian besar wilayah negara itu.

Mungkin anda suka

Perhitungan harian itu menunjukkan lonjakan tajam dari empat kasus yang dilaporkan pada Minggu (23/7/2023), kata badan tersebut.

Heatstroke merupakan kondisi medis serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Gangguan kesehatan tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mendinginkan diri dan dapat menimbulkan sejumlah gejala, termasuk demam tinggi, sakit kepala, kebingungan, dan kejang.

Sejak Korsel memulai pemantauan terhadap heatstroke pada 20 Mei, mereka telah melaporkan 868 pasien hingga Kamis. Sekitar 26,2 persen, atau 227 orang, dari jumlah total tersebut adalah warga lansia berusia 65 tahun ke atas.

KDCA merekomendasikan agar orang-orang mengambil tindakan pencegahan terhadap sengatan panas, seperti tetap di dalam ruangan jika memungkinkan dan memakai pakaian longgar berwarna terang serta topi lebar jika mereka harus pergi keluar.

Mereka juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat terik, yang biasanya berlangsung dari siang pukul 12.00 hingga sore pukul 17.00 (waktu setempat). [Yonhap]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button