Minggu, 19 Feb 2023 – 21:48 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir bersama Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023) (foto Inilah.com/Dea)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) mengaku masih kesulitan untuk menerapkan video assistant referee (VAR) di sepak bola Indonesia.
“Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya dilakukan di seluruh stadion tapi juga harus bisa melihat, bisa enggak ini diimplementasikan,” kata Erick di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Untuk saat ini, pihaknya mengaku belum bisa menggunakan VAR sehingga akan melakukan sistem lain.
“Jadi, memang pembenahan ini harus satu per satu dan bertahap,” tandas Erick Thohir.
Sebelumnya, Etho berkomitmen akan memberantas mafia sepak bola yang sudah lama dan berlarut-larut terjadi di Indonesia. Pasalnya, mafia sepak bola terjadi tidak hanya di liga tapi juga di tim nasional yang tentunya membawa nama baik negara.
Karena itu PSSI fokus memberantas mafia sepak bola yang melibatkan pemain, wasit, pemilik klub, pengurus, dan pelatih. Individu yang terbukti melakukan kecurangan dan menjadi mafia bola akan dikenakan hukuman berupa larangan terlibat dalam sepak bola seumur hidup.
“Semua yang jelas-jelas terkena permainan, daripada bermain skor ini dihukum seumur hidup,” tegas Erick Thohir.
Dea Hardianingsih
Beri Komentar (menggunakan Facebook)