Arena

Komisi X DPR Tanggapi Menpora Minta Izin Presiden Fokus Urus Sepak Bola

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengungkapkan bahwa secara implisit pihak istana sudah mengizinkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (ZA) untuk mundur sebagai Menpora.

“Nah beliau (Zainudin) tadi sudah menyampaikan, sudah lapor ke presiden. Beliau ingin concern di bola dan pak presiden menyampaikan, tadi kalau dengar ceritanya pak ZA, (presiden sudah) mempersilakan. Artinya tinggal kita tunggu,” jelas Huda saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).

Mungkin anda suka

“Walaupun ini tidak bahasa eksplisit, tapi secara implisit menurut saya (pihak) istana, saya kira mengabulkan atau memberikan jalan kepada pak (ZA) untuk melepas jabatannya sebagai menpora dan fokus sebagai waketum PSSI,” lanjutnya.

Oleh karena itu, ia menyebut bahwa publik hanya tinggal menunggu tindak lanjut dari presiden apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengganti Menpora pada pekan ini.

“Bisa dua hal kan, bisa ad interim, atau langsung ditunjuk menpora baru ya kita lihat minggu ke depan seperti apa,” ujarnya.

Komisi X tentu berharap bahwa proses pergantian atau kepastian posisi Menpora dapat dipercepat. “Nah cepat (atau) tidaknya kembali kepada presiden. Tentu publik dan kita semuanya menghendaki cepat, karena kalau melihat mas Erick kan juga ingin cepat-cepat nih, dalam rangka transformasi percepatan pengelolaan sepak bola yang lebih baik,” terang Huda.

“Nah kalau melihat speed-nya semacam itu ya menurut saya tidak ada salahnya menurut saya secepatnya mengambil langkah atas permintaan pak ZA yang meminta ingin fokus di waketum PSSI,” sambungnya.

Secara terpisah, Anggota Komisi X DPR RI Dede Yusuf menegaskan jika Zainudin memutuskan mundur dari jabatannya, maka ia berharap penggantinya harus mampu melanjutkan kerja Menpora sebelumnya, bukan justru mengulang dari awal.

“(Kewenangan terkait) menteri ini adalah domain Presiden ya, meskipun (Kemenpora) itu menjadi mitra kami, tetapi dalam satu tahun terakhir masa kepimpinan pak Jokowi tentunya kita paham ada hal-hal yang harus diselesaikan,” ujar Dede.

“Ada rencana-rencana induk, rencana-rencana besar yang harus kita selesaikan juga dan tentunya jika ada penggantinya, ya harus mampu bekerja sama dalam satu tahun terakhir ini dengan baik, bukan mengulang baru lagi,” lanjutnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button