News

Ini yang Kemungkinan Bakal Terjadi Apabila Perang Dunia III Pecah

Kekhawatiran akan pecahnya Perang Dunia III kian menyeruak seiring konflik global yang masih terjadi seperti perang Rusia dengan Ukraina, ketegangan China dan Taiwan, dan terus memanasnya kawasan Semenanjung Korea.

Tak cuma itu, kesepakatan trilateral antara Australia, Inggris, dan AS atau AUKUS juga memicu kekhawatiran. Banyak pihak menilai perjanjian itu bisa memicu perlombaan senjata di kawasan, karena AUKUS membawa unsur kapal selam nuklir.

Narasi Perang Dunia III seakan tidak berhenti menjadi pembicaraan lantaran perang Rusia dan Ukraina yang terus berkecamuk. Ditambah lagi dengan munculnya kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir.

Lalu apa yang terjadi jika Perang Dunia III pecah?

Menurut laporan situs edukator AS, Findingdulcinea, salah satu dampak paling signifikan dari Perang Dunia III adalah kepercayaan yang hilang di antara negara-negara kuat.

Kepercayaan yang luntur berimbas pada pemutusan hubungan diplomatik dan ketegangan semakin meningkat karena sulit menyelesaikan secara damai.

Ekonomi juga bakal terdampak jika Perang Dunia III meletus. Pasar keuangan akan kacau, perdagangan internasional terganggu, bahkan negara dengan ekonomi paling stabil pun kemungkinan besar bakal goyah.

Seiring banyak negara yang fokus terhadap perang dan persaingan geopolitik, perjanjian perdagangan bakal runtuh dalam sekejap dan sanksi-sanksi komprehensif bisa dijatuhkan.

Selain itu, rantai pasokan global akan menghadapi tantangan berat karena negara ramai-ramai menerapkan langkah ketat.

Senjata nuklir juga bisa digunakan dan menimbulkan kehancuran luar biasa. Ledakan satu bom nuklir akan menghancurkan sejumlah wilayah secara luas dan bisa menjadi bencana global yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Perang dunia maya dengan menyerang sistem komputer negara musuh kemungkinan akan digunakan. Aspek penting seperti jaringan komunikasi dan infrastruktur penting dapat menjadi target utama peretas selama Perang Dunia III.

Perang juga akan mengakibatkan jutaan orang di zona konflik meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka kemungkinan akan mencari suaka di negara-negara tetangga yang dipastikan bakal kewalahan dengan gelombang pengungsi.

Apabila medan perang terus meluas di seluruh wilayah pertanian dan perdagangan terhenti karena penegakan embargo atau ancaman perang, kemungkinan besar sebagian besar populasi global akan mengalami kekurangan pangan yang parah.

Perang juga akan menyebabkan lahan pertanian rusak dan pasokan pangan tidak mencukupi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button