Gerakan Nusantara: Anak Muda Tidak Memilih Pemimpin yang Hanya Joget-Joget atau Muncul karena Previlege

Ketua Gerakan Nusantara (Anak Muda Satu Nusa Satu Suara) Dimas Oky Nugroho menyatakan anak-anak muda tidak memilih pemimpin yang hanya joget-joget atau mengandalkan privilege.

”Bukan anak muda yang hanya mengandalkan privilege, tapi ini betul-betul sesuatu yang dilihat anak-anak muda ini sebagai sesuatu yang bisa dilakukan,” ujar Dimas di kediaman Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu malam (27/11/2023).

Dimas menuturkan bahwa anak muda sejauh ini telah mengamati dinamika yang terjadi di antara ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Dari pemantauan, menurut Dimas, persoalan dan kepentingan anak muda tidak serta merta bisa diselesaikan oleh sosok yang usinya muda juga tapi membutuhkan keteladanan dan pengalaman. Sosok Anies dan Cak Imin, lanjutnya, dinilai dapat diteladani dan ditiru.

“Keduanya tidak sekadar menyorongkan popularitas yang bersifat artifisial, tetapi juga menjadi sosok yang membangun karier dan pencapaian saat ini mulai dari bawah,” ujar Dimas.

Di sisi lain, Anies menyampaikan hormat dan terima kasihnya atas sikap politik Gerakan Nusantara yang dikomandoi Dimas Oky. Menurut Anies, Gerakan Nusantara merupakan para anak muda yang peduli dengan hasil pemilu karena akan sangat berpengaruh dengan kehidupan mereka maupun masyarakat secara umum.

Selain itu, ia juga mengajak Gerakan Nusantara bersama-sama untuk menyampaikan gagasan perubahan yang diusung pasangan AMIN.

”Yuk, ajak anak-anak muda untuk memilih gerakan perubahan,” kata Anies.

Sebagai informasi, Kelompok Gerakan Anak Muda Satu Nusa Satu Suara atau Nusantara menyatakan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN. Mereka menilai pasangan tersebut sebagai sosok yang ideal sebagai pemimpin bangsa dan patut dicontoh anak muda karena mereka memulai perjalanan karier dari bawah dan memiliki pengalaman yang mumpuni.