News

Hamas Tuding Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, melaporkan terjadinya bentrokan di Gaza utara antara pejuangnya dan tentara IDF karena pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

“Kami berkomitmen untuk jeda (kemanusiaan) selama musuh juga mematuhinya,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Selasa (28/11/2023).

Brigade Al-Qassam juga meminta para mediator untuk menekan pasukan Israel agar mematuhi semua ketentuan yang telah disepakati selama jeda, baik di wilayah darat maupun udara.

Qatar selaku mediator, pada Senin (27/11/2023) malam, mengumumkan perpanjangan jeda kemanusiaan dari semula empat hari menjadi ditambah dua hari, sesuai kesepakatan Israel dan Hamas.

Selama penambahan waktu itu pula, kedua pihak akan melakukan pertukaran lebih banyak tahanan.

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Sejak itu, pertempuran telah menewaskan lebih dari 15.000 korban, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 jiwa, menurut angka resmi pemerintah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button