News

Harun Masiku Belum Ketemu, MAKI Bandingkan dengan Nazaruddin yang Dikejar Sampai Kolombia

Masyarakat Antikorupsi (MAKI) membandingkan cara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari buronan Harun Masiku dengan mantan Politikus Partai Demokrat Nazaruddin.

KPK dinilai lebih serius melakukan pencarian di kasus Nazaruddin ketimbang Harun Masiku.”Dulu misalnya dalam kasus Nazaruddin itu sampai bisa menangkap di Kolombia itu karena awalnya karena kemauan, tekad kuat untuk menangkap,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Saat pengejaran Nazar, Boyamin ingat betul bagaimana KPK aktif melakukan lobi dengan stakeholder untuk memburu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.”Bagaimana dulu di Singapura dia bersembunyi tidak ekstradisi tapi kemudian melakukan upaya lobi-lobi tingkat tinggi akhirnya Singapura ‘tidak menginginkan’ Nazaruddin atau disuruh pergi di Singapura, akhirnya di Kolombia ditangkap,” ujar Boyamin.

Hal berbeda saat kini KPK harus memburu Harun Masiku, tersangka dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. KPK tak gembar-gembor melakukan lobi, tak ada kabar juga jika tak ditanya.

“Kalau soal kemampuan saya yakin masih bisa, kemampuan itu kan dipacu dari kemauan, jadi kuncinya itu,” tutur Boyamin.

KPK beralasan pengejaran terhadap Harun Masiku masih terus berjalan. Hanya saja, proses serta perkembanganya tidak disampaikan ke publik dengan alasan keberhasilan operasi.

“KPK berharap publik memahami, bahwa perburuan DPO tentu bukan kerja-kerja yang progresnya bisa disampaikan kepada publik secara mendetail. Karena hal ini justru akan menjadi kontraproduktif dalam proses pencariannya,” ujar Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

Ali mengatakan pencarian buronan membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, buronan pasti punya cara untuk menghindari kejaran aparat penegak hukum selama masa pelariannya.

“Sebagaimana kita pahami, DPO juga pasti akan melakukan berbagai cara agar persembunyiannya sulit ditemukan,” ujar Ali. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button