News

Hasil Pemilu Pasti Digugat, Mahfud Minta KPU Bekerja Profesional

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, pemerintah akan mengawal Pemilu 2024 agar berjalan dengan lancar.

Persiapan Pemilu, termasuk instrumen hukum, anggaran, kelembagaan, dan penjadwalan sudah dibicarakan dengan KPU, DPR, dan Bawaslu.

“Supaya tidak ada salah paham, misalnya ada berita hari ini, bahwa Pemilu agak tersendat karena pemerintah dananya lambat cair, itu tidak juga. Karena sudah dibicarakan dengan KPU dan semua mitra kerja. Dana yang diperlukan disediakan sepenuhnya oleh pemerintah,” kata Mahfud dalam siaran pers, Selasa (2/8/2022).

Saat ini, lanjut Mahfud, usulan tambahan anggaran KPU yang sudah disetujui oleh pemerintah sebesar Rp1,24 triliun.

“Cuma kalau sekarang belum cair, itu gampang, KPU tinggal membuat DIPA-nya saja. Kalau DIPA-nya sudah jadi kan gampang. Kalau belum ada, DIPA belum bisa, karena itu melanggar keuangan negara. Oleh sebab itu pemerintah menjamin hal ini. Tahun berikutnya anggaran disediakan, berikutnya lagi disediakan,” jelas Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini berpesan agar KPU bekerja dengan penuh profesionalitas.

“Saudara, kepada KPU saya ingin menyampaikan pesan, anda harus sungguh-sungguh bekerja, menyelenggarakan Pemilu ini dengan sebaik baiknya, dengan penuh profesionalitas. Karena apapun yang anda lakukan, itu pasti ada yang menggugat. Tidak ada Pemilu yang tidak ada gugatan. Sejak dulu terjadi seperti itu,” jelas Mahfud.

Mahfud berharap, Pemilu 2024 dapat menghasilkan anggota-anggota DPR, DPRD, DPD, Presiden dan Wakil Presiden yang lebih berkualitas untuk memajukan Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button