Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim tujuh demi memenangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dinilai suatu pertanda baik. Menurut Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanosoedibjo, pertanda baik itu terkait langkah Jokowi mendukung Ganjar Pranowo, bukan Prabowo Subianto.
“Apalagi Mas Gibran (putra sulung Jokowi) juga akan ikut berkampanye untuk Pak Ganjar,” kata HT, sapaan akrab Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri pelatihan juru kampanye pemenangan Ganjar Pranowo di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Presiden Jokowi memang kerap disebut-sebut lebih condong memberikan dukungan kepada bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Meski, Jokowi merupakan kader PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih ini bersama PPP, Partai Hanura, dan Perindo mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Sementara, terkait Tim Tujuh, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Tim Tujuh terbentuk setelah dirinya menghadap Jokowi saat berlangsungnya Rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP. Dalam kesempatan itu, Hasto sempat menyampaikan beberapa aspek-aspek strategi pemenangan Ganjar.
“Kemudian setelah saya berkonsultasi sama beliau, beliau menyarankan bagaimana grand strategi dalam komunikasi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” lanjut dia.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyebut beberapa nama dan kemudian dihubungi oleh pihak Hasto.
“Kami sudah bekerja satu setengah bulan dengan tim komunikasi ini sehingga sudah diperoleh suatu strategi yang komprehensif untuk kemenangan Pak Ganjar Pranowo,” ucap Hasto.
Reyhaanah Asya
Beri Komentar (menggunakan Facebook)