News

Kuota Petugas Haji 2024 Dipangkas, Menag Yaqut Segera Temui Otoritas Saudi

Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengumumkan akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk berdiskusi dengan Kementerian Haji setempat. Pertemuan ini terkait pengurangan kuota petugas haji dari 4.200 menjadi 2.000 untuk tahun depan. Pengumuman ini disampaikan saat penutupan Munas dan Konbes NU di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

“Kami akan menjelaskan kepada pihak Saudi rasio antara petugas dan jamaah haji yang paling ideal menurut kami,” kata Yaqut mengutip Antara.

Pengurangan ini dipandang sebagai sebuah masalah oleh pemerintah Indonesia. Dengan jumlah peserta haji terbanyak dari negara manapun, Indonesia memerlukan jumlah petugas yang memadai untuk menjamin pelayanan yang baik kepada jemaah, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.

“Jika kuota petugas hanya 2.000, maka setiap petugas akan harus melayani 100 jamaah. Ini jauh dari ideal. Menurut hitungan kami, rasio yang ideal adalah minimal 1 petugas untuk 50 jamaah. Lebih baik lagi jika bisa 1 petugas untuk 25 jamaah,” jelas Gus Men sapaannya.

Selain itu, Menteri Yaqut juga akan mengusulkan skema pembayaran cicilan untuk pelunasan biaya haji. Ini bertujuan untuk meringankan beban calon jamaah yang akan berangkat pada musim haji 1445 H/2024 M.

“Kami akan mengusulkan formula pembayaran cicilan agar calon jamaah tidak merasa terbebani,” tambah Menteri Yaqut.

Perubahan kuota petugas ini menjadi isu yang cukup sensitif, mengingat ini berkaitan langsung dengan kualitas pelayanan terhadap jemaah. Khususnya, banyak calon jemaah haji dari Indonesia yang berusia lanjut, membutuhkan perhatian dan pelayanan yang lebih intensif selama melaksanakan ibadah haji.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button