News

IDAI Kirim Dokter Spesialis Anak di Daerah Bencana Erupsi Gunung Semeru

Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengirimkan sejumlah dokter spesialis anak yang tergabung dalam Satgas Bencana IDAI untuk membantu para tenaga kesehatan di wilayah bencana erupsi Gunung Semeru Jawa Timur.

Ketua Umum IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan Tim Relawan Satgas Bencana IDAI dan anggota IDAI di wilayah terdekat sudah melakukan penyisiran awal untuk memetakan kondisi kesehatan serta melakukan pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru, khususnya anak-anak.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, fasilitas kesehatan setempat, serta IDI Cabang dan badan penanganan bencana di wilayah tersebut agar dapat memaksimalkan potensi bantuan dari Relawan Satgas Bencana IDAI,” ujar Dr. Piprim dalam siaran resminya yang diterima di Jakarta, Selasa, (7/12/2021).

Tim Satgas bencana IDAI dibagi menjadi dua ke area terdampak di Lumajang yaitu di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan kecamatan Candipuro.

Dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, SpA(K), Ketua Satgas Bencana IDAI yang memimpin penyisiran di Kecamatan Pronojiwo memaparkan bahwa alur rujukan korban bencana di wilayah tersebut akan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten dan pemerintah Kota Malang.

Pada saat penyisiran di wilayah tersebut melalui empat titik pengungsian yaitu Kantor desa Oro-Oro Ombo, SDN 2 dan SDN 4 Oro-Oro Ombo, serta Masjid Oro-Oro Ombo belum ditemukan korban dewasa dan anak yang mengalami luka bakar. Keempat titik pengungsian tersebut menampung pengungsi dari desa terdampak yaitu desa Supit Urang.

Dalam penyisiran awal di wilayah Kecamatan Pronojiwo tersebut, Dr. Kadafi bersama dengan anggota IDAI Malang dr. Daendy Nova SpA juga membagikan 2,500 masker medis melalui puskesmas setempat dan diberikan langsung ke posko kesehatan seraya melakukan pengecekan kesehatan pada pengungsi di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil penyisiran, dr. Kadafi mencatat bahwa wilayah tersebut saat ini membutuhkan bantuan air bersih dikarenakan pemadaman listrik sehingga warga kesulitan mengakses air bersih.

Selain itu bantuan pembalut wanita dan selimut untuk semua usia juga dibutuhkan. Sementara dari sisi makanan, dr Khadafi merekomendasikan bagi masyarakat yang hendak memberikan bantuan sebaiknya tidak dominan memberikan mi instan karena membutuhkan air bersih yang mana masih menjadi kendala utama di wilayah tersebut.

Dapur umum darurat yang dibangun di SDN 02 Oro-Oro Ombo saat ini menjadi titik utama distribusi makanan siap makan bagi para pengungsi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button