Market

IHSG Berstatus Bullish, Lima Saham ‘Dihidangkan’

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (31/5/2022) menunjukkan status bullish. Namun, bursa saham Asia-Pasifik berpeluang kurang mendukung. Lima saham ‘dihidangkan’ sebagai bahan pertimbangan.

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, saham-saham di Asia-Pasifik terlihat bersiap untuk memulai perdagangan Selasa dengan posisi yang lebih rendah. “Sebab, investor menunggu rilis data resmi terkait aktivitas pabrik di China untuk bulan Mei,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Selasa (31/5/2022) pagi.

Ia menambahkan Bursa Berjangka alias Futures menunjuk ke pembukaan yang lebih rendah untuk saham Jepang. Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 27.325 sementara mitranya di Osaka berada di 27.320. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 27.369,43.

Saham Australia juga tampak siap untuk awal yang lebih rendah, dengan kontrak berjangka SPI di 7.283 ketimbang penutupan terakhir S&P/ASX 200 di 7.286,60. “Pasar di AS tutup pada hari Senin karena libur,” ucapnya.

Sementara katalis datang dari sektor komoditas di mana harga minyak mengalami kenaikan karena masalah produksi dan distribusi.

Arah IHSG Selanjutnya

Secara teknikal, IHSG menunjukkan status bullish. Black candle memperlihatkan kenaikan tipis volume transaksi tapi momentum pada histogramnya masih menguat. Sementara harga masih mampu bertahan di atas 6.929.

“Secara teknikal, resistance IHSG berada di 7.156 dan support di 6.929,” ucap Hendry.

Saham-saham dalam Pantauan

  1. Saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) di mana perseroan siap menerbitkan obligasi Rp500 miliar.
  2. PT Timah Tbk (TINS) yang akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021.
  3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang akan membagikan dividen Rp779,83 miliar.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 610 dan support di 520. Masuk di kisaran 545-560.
  2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan significant volume transaksi dan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 8.125 dan support di 6.825. Rekomendasi masuk di kisaran 7.175-7.350.
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rekomendasi hold. Doji candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan pola golden cross pada Moving average convergence divergence (MACD). Resistance berada di 7.875 dan support di 7.450. Rekomendasi masuk di kisaran 7.575-7.625.
  4. PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan tipis pada voluem transaksi dan tren naik pada William%R-nya di zona netral. Resistance berada di 10.600 dan support di 7.850. Rekomendasi masuk di kisaran 9.125-9.400.
  5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan rekomendasi hold. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan pola golden cross pada MACD-nya. Resistance berada di 4.220 dan support di 3.910. Rekomendasi masuk di kisaran 910-3.920.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button