Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku optimistis Indonesia bisa mengirimkan atlet sebanyak mungkin ke Olimpiade 2024 di Paris mendatang.
Sejumlah turnamen untuk mengumpulkan poin olimpiade, masih berlangsung. Kesempatan atlet Merah Putih masih terbuka lebar untuk tampil di ajang multievent olahraga paling bergengsi pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
“Harusnya dengan yang ada sekarang, kita memiliki potensi yang sedang diperjuangkan itu range antara 20 sampai 30 (atlet-red). Itu perjuangan, tapi ini dinamis dan inilah yang sedang kami kejar dan juga sedang kami perjuang,” kata Dito kepada wartawan di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Dito sejatinya belum memiliki target konkret terkait berapa atlet yang diharapkan mentas di Olimpiade 2024. Untuk itu, lanjut dia, Kemenpora masih memetakan dan mencari perhitungan yang matang agar target di Olimpiade 2024 Paris bisa tercapai.
“Jadi ini kita dalam rangka memastikan atlet kita bisa lolos banyak. Setelah itu baru kami bisa membuat hitungan potensi dari perolehan medali dan juga prestasi kita di Olimpiade Paris 2024,” ujar Dito.
Di Olimpiade Tokyo 2020, kontingen Indonesia berjumlah 28 atlet, 17 ofisial dari 8 cabang olahraga (cabor). Kedelapan cabor tersebut yaitu atletik, panahan, rowing, menembak, bulu tangkis, angkat besi, renang, dan selancar.
Di Olimpiade 2024, kontingen Indonesia yang dipimpin Chef de Mission (CdM), Anindya Bakrie menargetkan perolehan medali lebih banyak dari keikutsertaan Indonesia sepanjang Olimpiade.
Sejak tampil perdana di ajang Olimpiade Munich 1972, perolehan medali emas kontingen Merah Putih di tiap edisi mentok di angka dua.
“Olimpiade 2024 Paris ini tantangannya juga luar biasa untuk kita dimana kita ingin sekali berjuang untuk membuat sejarah baru dimana paling tinggi kita meraih dua medali emas olimpiade. Mudah-mudahan kali ini kita bisa mendapatkan lebih,” ujar Anin beberapa waktu lalu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)