Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengomentari penurunan kondisi fisik pemain Timnas Indonesia U-17 saat menahan imbang Ekuador 1-1 di laga perdana Grup A Piala Dunia U-17, Jumat (10/11/2023) malam.
Menurut Indra merosotnya fisik pemain asuhan Bima Sakti merupakan satu hal yang wajar. Mengingat, laga kontra tim asal Amerika Latin merupakan pertandingan dengan tendi tinggi dan berat untuk dijalani pemain berusia 17 tahun.
“Ini adalah pertandingan yang berat untuk anak-anak usia 17 tahun apalagi di hadapan penonton kurang lebih 30 ribu,” kata dia dalam jumpa pers di Pusat informasi Piala Dunia U-17, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023).
Indra menambahkan, selain tensi tinggi, faktor mental juga memengaruhi menurunnya kondisi fisik pemain. Sebagai informasi, Timnas U-17 berstatus debutan di Piala Dunia U-17 2023.
Selain itu, ini boleh jadi kali pertama bagi Arkhan Kaka dan kawan-kawan tampil di panggung dan ditonton langsung oleh 30 ribu lebih suporter di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
“Piala Dunia (juga) masalah mental tentu memengaruhi. Alhamdulillah mereka bisa menjalani hal tersebut sampai babak akhir pertandingan,” terangnya.
Dalam partai pembuka pada Jumat malam, anak asuh Bima Sakti beberapa kali terlihat bergantian mengalami kram hingga terkapar di atas lapangan.
Total ada lima pemain yang ditarik keluar oleh Bima Sakti dalam laga tersebut. Kebanyakan, pemain yang ditarik merupakan mereka yang mengalami penurunan kondisi fisik di lapangan.
Indra pun menegaskan, kondisi para pemain sehari setelah laga perdana berangsur membaik.
Pasukan Bima Sakti juga sudah melakukan sesi latihan tertutup pada Sabtu sore. Para pemain difokuskan untuk menjalani pemulihan pascabertanding.
“Setelah pertandingan kemarin pertama yang tim pelatih dilakukan adalah bagaimana recovery pemain. Betul-betul pulih termasuk kami bisa sampaikan disini tidak ada satu pun pemain yang cedera dan semua pemain per latihan sore hari ini kondisinya sudah sangat baik,” kata Indra menambahkan
Beri Komentar (menggunakan Facebook)