News

Informasi Sesat Joe Biden soal Hamas Bahayakan Keadilan bagi Palestina

Presiden AS, Joe Biden ternyata berdusta dengan mengatakan telah melihat bayi-bayi yang katanya dipenggal oleh Hamas. Juru Bicara Gedung Putih langsung buru-buru memberikan klarifikasi pada Rabu (11/10/2023) bahwa tidak ada satu pun mulai dari Presiden hingga Pejabat AS yang telah melihat gambar ataupun video tuduhan itu.

Lanjut kata Juru Bicara Gedung Putih, komentar Biden itu didasarkan pada pernyataan dari Juru Bicara Perdana Menteri Israel. Tetapi, pejabat dan militer Israel yang dimintai klarifikasi oleh media, juga tak ada satu pun yang bisa memberikan buktinya.

“Tidak ada pejabat pemerintah AS atau presiden sendiri yang telah melihat gambar atau mendengar laporan yang dikonfirmasi secara independen tentang bayi-bayi yang dipenggal,” kata juru bicara Gedung Putih, mengutip Washington Post, Selasa (17/10/2023).

Klaim dari Presiden Biden, yang segera dicabut, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan serius tentang integritas informasi yang disampaikan oleh pemimpin dunia selama periode konflik. Perlu diingat bahwa klaim yang tidak benar atau belum diverifikasi bisa memicu eskalasi ketegangan dan mengubah narasi publik, terutama dalam konflik yang begitu kompleks dan berdampak luas seperti perang antara Israel dan Palestina.

Kabar mengerikan ini muncul setelah militer Israel menawarkan tur kepada jurnalis ke daerah yang hancur akibat serangan mendadak Hamas pada hari Sabtu (14/10/2023) pagi, yang menewaskan lebih dari 1.200 warga sipil dan pasukan Israel serta membuat sekitar 150 orang diyakini diculik. Setidaknya 22 warga Amerika tewas dan 17 lainnya belum ditemukan.

Israel telah bertekad untuk memusnahkan Hamas – yang menguasai Jalur Gaza – setelah para pejuangnya menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.300 orang dan menyandera dalam serangan terburuk terhadap warga dalam 75 tahun sejarah Israel.

Israel mempersiapkan serangan darat di Gaza sambil melancarkan pemboman paling hebat yang pernah terjadi di daerah kantong tersebut, sehingga menjadikan Gaza berada di bawah pengepungan total.

Pihak berwenang Gaza mengatakan sedikitnya 2.750 warga telah tewas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button