Ada kabar baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin beli rumah. Pemerintah siapkan bantuan Rp4 juta. Selain itu, ada bantuan beras 10 kilogram dan BLT El Nino, totalnya Rp10,19 triliun.
Namun jangan senang dulu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, menerangkan, bantuan senilai Rp4 juta itu, berbentuk biaya administrasi yang diberikan berlaku 14 bulan.
“Ini kita lakukan untuk terutama sektor konstruksi, tapi juga di bantalan bantalan sosial. Kami berharap bisa membuat perekonomian kita bertahan dari guncangan ketidakpastian global,” ujar Sri Mulyani, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Sri Mulyani mengatakan, selain bantuan Rp4 juta, pemerintah membebaskan kewajiban pajak pertambahan nilai (PPN) atas pembelian rumah yang harganya kurang dari Rp2 miliar. Ya, jelaslah, rumah senilai Rp2 miliar bukan kelasnya MBR.
Masih menurut Sri Mulyani, pemerintah menggelontorkan banyak program stimulus untuk mendorong pergerakan ekonomi. Misalnya, program tambahan bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Program bagi-bagi menjelang Pemilu 2024 ini, bertujuan mulia yakni menjaga daya beli, stabilisasi harga, dan pengendalian dampak kemarau El Nino.
“Terjadinya El Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas seperti beras yang memicu tekanan inflasi tinggi. Maka APBN perlu untuk memberikan perlindungan dengan penebalan bansos,” katanya.
Ia mengatakan, program tambahan bantuan beras diberikan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat. Bentuknya beras sebanyak 10 kilogram, dibagikan selama Desember 2023, total anggaran Rp2,67 triliun.
Sedangkan BLT El Nino diberikan kepada 18,8 juta kelompok penerima manfaat (KPM), sebesar Rp200 ribu per bulan selama dua bulan (November-Desember). Total kebutuhan anggaran Rp7,52 triliun.
Paket kebijakan ditujukan untuk mengoptimalkan peran UMKM melalui percepatan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Target KUR pada tahun ini, sebesar Rp297 triliun.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)