Lulus kuliah tak lantas membuatnya berhenti untuk belajar, dan terus berjuang menggaungkan nilai-nilai perubahan untuk sekitar.
Pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sultan Rivandi tak mau selesai berjuang meski sudah tak lagi jadi mahasiswa.
Dengan predikat pemuda, Sultan bertekad terus memperjuangkan suara-suara anak muda untuk mewarnai halaman depan republik ini.
“Landasannya sederhana, yaitu agar saya tetap bisa terus belajar. Belajar bermedia, belajar bertanya, dan belajar dari banyaknya potensi generasi muda di Indonesia,” kata Sultan kepada Inilah.com.
Sultan yang lebih muda, pernah mengenyam pendidikan pesantren saat SMA di Darul Ulum Lido, dan menjabat sebagai ketua di angkatannya.
Titik berangkatnya beragam, baik karena keresahan, kebingungan, atau bahkan kejengkelan atas banyaknya kejadian.
Sultan memaknai hidup sebagai sebuah perjalanan, setiap dia berjuang untuk suatu hal pengorbanana ia nilai sebagai sebuah kepastian untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
“Saya bersyukur berada di lingkungan yang penuh dengan tekanan,” sebutnya.
Lewat ‘Inilah Obrolan Sultan’ di chanel YouTube Inilah.com, Sultan akan mengajak pemuda-pemuda untuk bersuara. Berteriak lantang menggaungkan perubahan. Ikut serta memperjuangkan nasib bangsa sesuai dengan tempatnya.
“Inilah alasan saya hadir, perjalanan di depan tidak mudah friksi adalah hal yang pasti, tapi saya percaya bahwa anak muda adalah tombak perubahan,” tuturnya.
Secuil Perjalanan Sultan
Sultan kuliah di UIN Jakarta pada tahun 2015 dengan mengambil jurusan ilmu politik. Dari kampus ini ia mulai melek secara politik. Ruang diskusi, pemikiran kritis, dan adu gagasan jadi makananan sehari-hari di sini. Beberapa kali Sultan mengikuti lomba debat se nasional. Dia yakin bahwa ruang berpendapat dan berekspresi harus dijunjung tinggi.
Di tahun 2019, Sultan terpilih menjadi presiden BEM universitas. Kemampuan leadershipnya semakin terasah. Semangat berjuang untuk membela kepentingan bersama semakin tumbuh yang membuatnya peka dengan kondisi sekitar. Setelah lulus Sultan merasa bahwa anak muda hari ini belum diberikan ruang ekspresi dan bersuara seutuhnya.
Sejalan dengan visi dari Inilah.com, titik tengah dan titik cerah untuk sebuah perubahan, anak muda dianggap sebagai tonggak perubahan yang tepat, khususnya dalam ruang yang diberikan untuk berekspresi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)